Jelang Keberangkatan Haji, AKHI Lampung Ingatkan Jemaah Jaga Kesehatan

606

BANDARLAMPUNG (Faktualmedia.co) – Asosiasi Kesehatan Haji Indonesia (AKHI) wilayah Lampung kembali melakukan sosialisasi tahap akhir kesiapan kesehatan bagi jemaah haji yang akan berangkat ke tanah suci.

Sosialisasi itu dianggap sangat penting, mengingat persiapan tersebut terkait kesiapan kesehatan fisik para jemaah selama perjalanan yang dimulai dari tanah air, selama perjalanan, selama menjalankan ibadah haji di Arab Saudi hingga kembali lagi ke tanah air.

Ketua Asosiasi Kesehatan Haji Indonesia (AKHI) Lampung, dr. Zam Zanariah, Sp.S., M.Kes., mengatakan menurut informasi yang didapat tanggal 10 juli 2019 kloter pertama jemaah haji asal Lampung akan mulai masuk ke asrama haji untuk mengikuti tahapan akhir pemeriksaan kesehatan dan serangkaian kegiatan lainnya di embarkasi.

“Tahap pemeriksaan kesehatan ketiga ini menjadi penentu layak atau tidak layak terbang jemaah haji, tentunya kesiapan kesehatanlah yang menjadi faktor utama bagi jamaah haji sehingga pengurus AKHI Lampung berhak memberikan sosialisasi kepada jemaah haji untuk mengedukasi para jemaah dalam meningkatkan kesehatan bagi para jemaah haji” kata dr.Zam, melalui rilis yang diterima redaksi, Senin (8/7) siang.

Sebelumnya, Pengurus AKHI Lampung, dr Isura telah mensosialisasikan tentang betapa pentingnya kesiapan kesehatan bagi jemaah haji di radio Say dan DRadio dengan izin Ketua AKHI Lampung mewakili seluruh pengurus AKHI Lampung.

Ia menjelaskan pada saat sebelum memasuki embarkasi jamaah sebaiknya menjaga kesehatannya dengan mengurangi aktivitas yang tidak bermanfaat, menjaga pola makan, mengecek kembali obat-obatan yang akan dibawa selama ke arab saudi baik selama perjalanan untuk 2-3 hari yang di taruh di tas kecil maupun untuk 40 hari serta jamaah haji harus mengikuti arahan dari petugas, karu dan karom.

Dilanjutkan dia, saat di embarkasi jamaah haji harus mengikuti tata tertib dengan baik, manfaatkan waktu untuk beristirahat, tetap minum obat secara makanan tepat pada waktunya.

Kemudian jamaah haji juga bisa mendapatkan informasi melalui video vlog yang dibuat oleh TPP (Tim Promotif preventif) PPIH bidang kesehatan yang disebarkan oleh tim kesehatan kloter TKHI diantaranya pentingnya Alat Pelindung diri (APD), PHBS di asrama haji, dan senam peregangan di pesawat.

Dalam acara tersebut dr Isura menjelaskan secara rinci mengapa APD sangat penting digunakan oleh jamaah haji selama di Arab Saudi.

“Mungkin keluhan seperti kelelahan dan kekurangan cairan bahkan sengatan panas akan tanpa disadari diderita oleh para jemaah,” kata Isura.

Faktor external seperti cuaca yang sangat panas menjadi pemicu utama angka kejadian gangguan kesehatan yaitu sengatan panas atau dikenal sebagai heat stroke, ditambah lagi aktivitas ibadah yang banyak diluar ruangan serta jarak tempuh perjalanan menuju masjid ataupun tenda yang cukup jauh tentu menjadi salah satu pemicunya.

Untuk mencegah terjadi penyakit akibat cuaca panas tersebut maka jamaah haji harus menggunakan APD kemanapun akan bepergian.

Pemerintah Indonesia melalui Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI sudah mengantisipasi dengan menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) secara gratis yang akan dibagikan sebagian di embarkasi dan Arab Saudi kepada Jemaah Haji Indonesia yaitu : topi, masker, sandal dan water spray.

Berikut Alat Pelindung Diri (APD) yang harus dimiliki oleh Jemaah agar terlindung dari sengatan panas di Arab Saudi :

1. Payung. Payung sangat dibutuhkan oleh jamaah haji untuk melindungi diri dari sengatan langsung panas matahari terlebih saat mereka hendak melakukan aktivitas di luar ruangan. 

2. Kacamata hitam. Kacamata ini berguna sebagai pelindung mata dari sinar ultraviolet. 

3. Masker. Sama halnya payung dan kacamata, masker juga menjadi senjata yang ampuh dalam melindungi jemaah dari cuaca yang panas di Tanah Suci, terutama untuk area hidung dan mulut. 

4. Semprotan air. Botol penyemprot air atau spray water multifungsi ini dapat digunakan untuk tempat minum dan menyemprotkan ke area muka dan wajah. Juga sengaja disediakan guna mengantisipasi para jemaah dalam menghadapi cuaca panas musim haji tahun ini. 

5. Sandal. Pemerintah membagikan alas kaki alias sandal gratis. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kehilangan sandal. Bahkan, para jemaah yang kehilangan sandal bisa langsung mendapatkan secara gratis dari petugas di Arab Saudi. 

6. Kantong alas kaki. Jemaah haji kerap kali lupa di mana meletakkan sandal saat beribadah di Masjid Nabawi atau Masjidil Haram. Kantong alas kaki sangat penting agar tidak ada lagi kejadian sandal hilang atau lupa menaruhnya yang menyebabkan jemaah terpaksa harus pulang tanpa alas kaki yang berakibat timbulnya gangguan kesehatan yaitu kaki melepuh. (ind) 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.