Jeritan PNS Hadapi Lebaran*

621

Bandarlampung, Faktual.
Setidaknya ada sekitar 8700 lebih Pegawai Negeri Sipil ( pns) di kota bandar lampung yang sedang mengalami kegelisahan.
Pasalnya, kegelisahan itu terkait datangnya hari raya Idhul Fitri yang jatuh pada tanggal 13 dan 14 mei 2021 mendatang.
Merupakan hari sakral bagi umat muslim setelah menjalani ibadah puasa selama satu bulan, setelah satu bulan menjalani puasa dengan menahan segala hawa nafsu, ditutup dengan hari kemenangangan yakni hari raya idhul fitri.
Budaya muslim di indonesia jelang menghadapi hari raya idhul fitri, masyarakat sudah disibuki oleh belanja kebutuhan lebaran seperti membeli baju baru, membeli beraneka macam kueh serta hal lain yang terkait kebutuhan lebaran.
Maka sudah menjadi kepastian pihak pungusaha atau pegawai negeri saat menjelang lebaran mereka akan menerima yang namanya tunjangan hari raya (THR).
Meski begitu jauh sebelumnya Presiden Jokowi mengumumkan bahwa 10 hari menjelang hari raya Idhul Fitri semua PNS diharap sudah menerima THR, namun faktanya PNS di pemerintahan kota bandar lampung hingga kini belum ada yang menerima tunjangan hari raya tersebut.
Jerit histeris ini lah yang kini muncul di sebagian besar pns kota bandar lampung lantaran THR belum cair. “Saya berharap pemda secepatnya mencairkan THR sesuai anjuran Bpk. Persiden. Karena kalau persiden sudah mengungkapkan seperti itu, otomatis uang itu sudah ada di kas daerah” ungkapnya.
Disisi lain lanjutnya, bahwa macetnya penyaluran uang tunjangan bukan hanya THR saja. Tapi juga uang Tukin ( tunjangan kinerja ) selama empat bulan belom terbayarkan oleh pemda sehingga menjadi perbincangan hangat pns di kota bandar lampung.
Tentunya bukan hanya kalangan pns yang mengeluh lambatnya pemda menyalurkan kesejahteraan pns, tapi
Kalangan Ketua RT, Linmas pun kini mulai angkat bicara.
Pasalnya, baik ketua RT maupun PNS yang identitasnya minta dirahasiakan menginformasikan, bahwa hingga saat ini bukan hanya PNS yang menjerit, tapi para ketua rt dan linmaspun turut prihatin. Persoalanya, kata ketua RT, “benar pada bulan kemaren insentif RT maupun Linmas cair dua bulan. Namun uang itu sekejap saja sudah habis karena untuk membayar utang” katanya.
Lebih lanjut, “saat ini saya juga sedang bingung mas, mana sebentar lagi mau lebaran, berharap insentif itu bisa keluar lagi lho mas. Nyatanya malah begini,” ungkapnya kesal.
Menurut pengakuan RT, bahwa insentif yang belum keluar, terhitung bulan desember 2020 hingga april 2021 yang artinya lima bulan insentip RT dan Kaling di tambah Linmas belom terbayarkan.
Memang miris akhir akhir ini berdasarkan pantauan, tunjangan maupun kesejahteraan selalu mengalami dilema baik tahun lalu maupun saat ini. (rls)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.