Ratusan Mesyarakat Adat 4 Kecamatan Gelar Demo Aksi Damai Kantor BPN Kabupaten Tulang Bawang

506

Tulang Bawang faktual media. co – Ratusan Masyarakat Adat dari 4 Kecamatan yakni, Kecamatan Menggala, Gedung Aji, Gedung Meneng, Dente Teladas dan Bandar Surabaya Lampung Tengah, 

menggelar aksi damai di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tulangbawang, Kamis (06/08/2020).
Faktual tulang Bawang propinsi lampung

Aksi damai tersebut menuntut Perseroan Terbatas (PT) Sugar Group Companies (SGC) melakukan pembayaran penyelesaian ganti rugi terhadap tanah umbul hak ulayat adat, sesuai dengan nilai jual tanah sekarang

Bukan hanya itu, point tuntunan masyarakat adalah mengembalikan tanah rawa di sepanjang aliran sungai kepada masyarakat selaku pemilik ahli waris dari 4 Kecamatan seluas 16.000 Ha untuk dikelola menjadi lahan pertanian tanaman padi atau jagung.

Bahkan tuntutan mereka, supaya pihak SGC mengeluarkan peladangan perumahan dan pemakaman leluhur sertamakam umum dari Hak Guna Usaha (HGU) yntuk di sertifikat oleh masyarakat, karena tanah tersebut diatas adalah masyarakat yang telah berdomisili lama diatas tanah tersebut sebelum HGU dikeluarkan oleh BPN.

Ratusan massa berorasi di depan Kantor Badan Pertatahan Nasional (BPN) kabupaten setempat, beberapa perwakilan masyarakat dipersilakan memasu ruangan aula Kantor BPN untuk melakukan mediasi bersama Kakon BPN setempat serta dihadiri oleh Kapolres Tulangbawang dan Kasat Intelkam.

Adapun, hasil dari kesimpulan mediasi tersebut adalah, pihaknya bersyukur sudah diterima Bapak Kepala BPN secra gentleman, hentikan semua jangan sampai anarkis.

“Pekan depan kita akan konsepkan surat undangan bertemu dengan pihak SGC dan masyarakat untuk melakukan mediasi,” ujar dia.

Dia berpesan kepada para massa setelah ini bisa membubarkan diri dan kembali kerumah masing-masing karena pihak BPN akan memfasilitasi terkait tuntutan tersebut pekan depan mediasi dengan pihak SGC.(muh) 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.