Faktualmedia.co
Blitar faktualmedia.co – Sosok gadis berjilbab ini menarik perhatian di antara pemain barongsai warga keturunan Tionghoa. Selain indahnya gerak tari yang ditampilkan, kehadirannya juga sebagai simbol keberagaman.
Kaus hitam bertuliskan barongsai dan liong itu dikenakan beberapa pemuda dan pemudi. Mereka bersemangat saat keluar dari Kelenteng Poo An Kiong di Jalan Mawar Kota Blitar. Mereka yang memeriahkan Imlek 2020 yakni Johanes, Nathalie, Eduard dan Umi.
Umi Nasiroh tampil berjilbab sambil memegang simbal. Ia mulai memainkan musik pengiring tarian. Gadis 19 tahun itu sudah tiga tahun bergabung menjadi pemain barongsai, yang ditampilkan dalam Imlek dan Cap Gomeh 2571, Jumat (24/1) malam. Warga Kademangan Kabupaten Blitar itu selalu tersenyum, di antara teman-teman sesama pemain barongsai
“Awalnya diajak pelatihnya. Ternyata asyik juga. Berlatih kekuatan dan keseimbangan tapi dalam tarian semacam gerakan singa dan naga. Banyak pengalaman saya dapat sejak gabung di grup barongsai ini,” ucap Umi kepada Wartawa
Rupanya, tak hanya Umi pemain non Thionghoa dalam grup barongsai itu. Dari 15 jumlah anggota, ada 5 orang lainnya yang beragama Islam, namun mereka semua laki-laki. Bagi Johanes, kehadiran Umi dan teman Muslim di kelompok itu justru memperkaya khasanah budaya mereka.
“Gak masalah lain etnis lain keyakinan. Justru kami makin semangat menularkan dan saling berbagi ilmu. Kita kan sejak nenek moyang memang ber-Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Johanes.(rls/net)