Komite & Pengelola BDC Di Pringsewu Ikuti Pelatihan Penguatan

219

PRINGSEWU, FAKTUAL – Sebagai upaya mengembangkan produk unggulan daerah, serta memberikan layanan terbaik kepada KSM dan Kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) oleh Komite dan Pengelola Business Development Centre (BDC), digelar Pelatihan Penguatan Komite maupun Pengelola BDC pada program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Kabupaten Pringsewu tahun 2022.

Kegiatan selama 4 hari yang dibuka Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah, diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs.Masykur Hasan di Skylounge Lantai 7 Urbanstyle by Frontone Hotel, Pringsewu, Senin (19/09/22) diikuti 16 peserta, terdiri dari komite dan pengelola BDC.

Membacakan sambutan tertulis Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs.Masykur Hasan mengatakan Kabupaten Pringsewu telah menjadi salah satu penerima program BDC dari 15 kabupaten kota secara nasional sejak 2015. Hal ini merupakan pencapaian yang cukup membanggakan bagi Kabupaten Pringsewu. “Kini program BDC sudah 8 tahun dilaksanakan di Kabupaten Pringsewu. Namun selama 2 tahun terakhir di masa pandemi, sebagian besar usaha KSM dan BDC mengalami stagnasi. Melalui pelatihan penguatan bagi komite dan pengelola BDC ini kiranya dapat menjadi motivasi sekaligus momentum kembalinya BDC Pringsewu berkiprah di tengah masyarakat”, katanya.

Selanjutnya, lanjut Penjabat Bupati melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, pada acara yang dihadiri sejumlah kepala OPD terkait serta Koordinator KOTAKU Kabupaten Pringsewu Muhammad Ridwan, dalam implementasi program, pihaknya berharap komite dan pengelola BDC tetap berpedoman kepada platform program BDC, yaitu sebagai jaringan kemitraan yang sinergis antara masyarakat dengan Pemkab Pringsewu dan pelaku bisnis serta kelompok peduli lainnya dalam rangka mengembangkan produk unggulan daerah. “Oleh karena itu, komite dan pengelola BDC harus memberikan layanan terbaik kepada KSM dan kelompok UMKM, mulai dari peningkatan kapasitas SDM, manajemen usaha, akses keuangan maupun akses terhadap pasar lokal, regional hingga nasional”, ujarnya.

Sementara itu, mewakili Kepala Balai Prasarana Wilayah Provinsi Lampung Ir.Maria Doeni Isa, Koordinator Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) Sumardiyono berharap melalui pelatihan ini, komite dan pengelola dapat berperan untuk pengembangan kelembagaan BDC, mampu memfasilitasi KSM untuk mengembangkan usahanya, serta mampu memanage pengelolaan BDC dengan lebih baik lagi. “Sementara bagi KSM, diharapkan mampu bersaing dan dapat memperluas cakupan pemasaran hasil usahanya, serta mampu mengembangkan dan berinovasi untuk menghasilkan produk unggulan”, harapnya. ( Pri )

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.