Faktualmedia.co
Bengkulu,factual.co- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meningatkan agar seluruh elemen perlumenjaga intergrasi, dan tidakboleh berdemokrasi sendiri-sendiri.
Seperti yang mengancam integritas seperti RAS, daerah,bahasa serta suku perlu dijaga.
Hal tersebut dikatakan Mahfud MD membuka seminar Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) 2022 di Balai Raya (Rumdin gubernur) pada Minggu, 19 Juni 2022.
Dikatakannya, beberapa hal perlu dijaga untuk menjaga keutuhan bangsa, salah satunya dengan menegakkan hukum dengan baik, seadil-adilnya tetapi dengan aturan-aturan hukum.
Hadirnya demokrasi yang baik tentu diperlukan perbaikan pada beberapa sektor. Hal ini guna menjaga kondusifitas menuju Pemilu 2024 mendatang.
“Demokrasi akan tumbuh kalau pelayanan di birokrasi berjalan baik, dan didasari aturan hukum yang jelas. Terutama menyongsong Pemilu 2024, ancaman terhadap integrasi bisa tumbuh, muncul sewaktu-waktu karena pencalonan, rivalitas dsb,” katanya.
Dilansir mediapemprov, kegiatan tersebut Ketua Umum APPSI Anies Baswedan mengatakan, kondisi sekarang setiap daerah mengalami kemajuan, namun tidak secara merata. Dan inilah yang harus didiskusikan bersama di forum seminar APPSI ini.
“Kita saat ini, mengalami kemajuan di berbagai sektor, pada saat yang sama kemajuan itu tidak terjadi sama di semua tempat. Ada yang kemajuannya pesat, ada yang lambat. Ini memberikan kita tantangan bagaimana bisa menjaga keutuhan di dalam berbangsa bernegara,” ujar Anies yang menjabat Gubernur DKI Jakarta ini.
Menurut Anis, dimana disaat yang sama ada ketimpangan itu. “Di sisi lain kita juga menyaksikan efek dari informasi yang begitu pesat sirkulasinya dan sebagian informasi tersebut mengandung unsur ketidakbenaran yang juga berpotensi membuat kerenggangan.
“Tema-tema inilah yang kemudian menjadi dasar pemikiran bagi pemerintah Provinsi se-Indonesia untuk bisa berdiskusi bersama, merumuskan langkah-langkah untuk bisa mengantisipasi hal tersebut,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Gubernur Rohidin Mersyah mengatakan, Seminar APPSI ini sangat cocok untuk diselenggarakan di Bengkulu. Di mana Bengkulu ingin mengulang kembali sejarah dahulu. Disaat Bung Karno mampu menyatukan pemikiran rakyat Indonesia yang berbeda-beda waktu itu menjelang kemerdekaan dengan berdiskusi.
Ditambahkan Gubernur Rohidin, ini menjadi suatu topik yang sangat penting demi menjaga keutuhan bangsa menjelang Pemilu. “Oleh sebab itu, Bengkulu sangat cocok menjadi tuan rumah. Seperti dahulu, Bung Karno mampu menyatukannya dengan diskusi bersama tokoh-tokoh penting di Bengkulu,” katanya.
Seminar APPSI ini diikuti seluruh Asisten I bidang pemerintah dan kesejahteraan rakyat, dan Karo Pemerintahan dan kesejahteraan rakyat se-indonesia. Ini merupakan pertemuan lanjutan pada Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (Rakernas APPSI) di Bali lalu. (yrz)