Pasar Tradisional Masih Diminati Warga

993

Faktualmedia.co – Meskipun saat ini mini market telah merambah keberbagai pelosok desa, pasar tradisional tetap diminati dan menjadi daya tarik masyarakat. Selain serba lengkap, di pasar tradisional harga pun bisa ditawar. Di Pekon Negeri Ratu Ngambur, Kecamatan Ngambur Kabupaten Pesisir Barat Lampung, Pasar tradisionalnya berlangsung selama dua hari yakni hari Minggu dan Kamis. Tak heran karena pasar tradisional berlangsung pada Hari Minggu, Pekon Negeri Ratu Ngambur juga dikenal sebagai Pasar Minggu.

Pada kedua hari tersebut, para pedagang berlomba-lomba menjajakan barang dagangannya, mulai dari sembako, ikan, udang, kepiting, baju,p perlengkapan sekolah, alat alat pertanian dan segala macam peralatan dapur ada di pasar tradisonal Pasar Minggu.

Pedagangnya berasal dari berbagai suku dan daerah. Ada suku Jawa, Padang, Sunda, Lampung bahkan suku Batak juga ada.
Mengapa pasar tradional di Pasar Minggu Negeri Ratu Ngambur selalu ramai dikunjungi pedagang dan pembeli. “Daya beli masyarakatnya cukup tinggi. Setiap berjualan barang dagangan kami pasti terjual banyak,” kata Mamak Dul Talib penjual ikan air tawar dan ikan laut.

Ponidi (60), pedagang tempe asal Pekon Sumber Agung mengaku, setiap berjualan di pasar tradisonal Pasar Minggu, Negeri Ratu Ngambur,daganganya selalu habis kalaupun tersisa hanya sedikit saja.
“Dari berjualan tempe saya bisa menyekolahkan anak, membeli kebun dan sawah serta membuat rumah. Alhamdulillah berkat jualan tempe saya bisa merubah nasib,” kata Ponidi yang sudah 20 tahun lebih menekuni jualan tempe,Kamis 6/9/2018.

Hal senada juga diungkapkan Bu De Fatmi, dengan berjualan sayur mayur dan berbagai bumbu dapur, dirinya juga dapat mengumpulkan sedikit keuntungan dari berjualan untuk menghidupi keluarganya.
“Kami berharap pasar tradisional di Pekon Negeri Ratu tetap ramai dikunjungi para pembeli, sebab dari sinilah rezeki kami (para pedagang) mengalir ,” ujar Bu De Fatmi yang mengaku sudah berjualan di Pasar tradisional Pasar Minggu selama 24 tahun. (Agustiawan)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.