Pemkot Metro Gelar Rakoor, Bahas Antisipasi DBD Dan Germas

327

Metro – Faktualmedia.co
Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, Menggelar Rapat Koordinasi (Rakoor), bulan September Tahun 2022.
Rapat tersebut, berlangsung di Aula Pemkot, Senin (05/09/2022).

Sekretaris Daerah Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, Mengatakan, kegiatan Rakor bulan ini, Untuk membahas Kinerja yang akan di lakukan, dalam satu bulan kedepan.

Kepala Dinas Kesehatan Metro, Erla Andrianti Menyampaikan, sehubungan dengan perubahan musim penghujan, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, harus di tegakkan Terlebih pada musim hujan, biasanya akan di ikuti dengan peningkatan kasus DBD.

“Kami telah membuat Surat Edaran, untuk mengadakan “Gerakan Bulan Bakti Pemberantasan Sarang Nyamuk 3M-Plus” sesuai dengan Surat Edaran Wali Kota No: 30/SE/D-20, Tanggal 26 Agustus 2022, Tentang, Gerakan Bulan Bakti Pemberantasan Sarang Nyamuk 3M-Plus.
dan Peraturan Wali kota Metro, Nomor : 48 Tahun 2021 tanggal 31 Desember 2021, Tentang, Pedoman Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Kota Metro, untuk Penguatan dan Penggerakan Germas di OPD, Pihak Swasta, Perguruan Tinggi dan Kecamatan Se- Kota Metro,” jelas Erla.

Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin, Menyampaikan, Apresiasi, atas Capaian Input Data SPM, pada Aplikasi Pelaporan SPM Kementerian Dalam Negeri. di mana Kota Metro masuk dalam Kategori Hitam, dengan rincian Status penginputan data pada TW2 meliputi: Dinas Pendidikan 91,67 % (kategori hijau), Dinas Kesehatan 91,87% (kategori hijau), Dinas PUTR 91,67% (kategori hijau), Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman 100% (kategori hijau); Satpol PP/BPBD 96,30% (kategori hijau), Dinas Sosial 50% (kategori kuning).

“Bagian Pemerintahan di Harapkan, untuk selalu Membantu Berkoordinasi dengan 7 Organisasi Perangkat Daerah, secara Berkala dan Intensif untuk melakukan Input Data Capaian SPM.
di Harapkan, Kepada Dinas – dinas terkait, untuk selalu Menyampaikan Laporan Capaian SPM, dan Menginput Data Capaian SPM pada TW 3 dan TW 4, agar di Pertahankan Nilainya”.

Adanya Ancaman Penyakit Zoonosis baru, yaitu Monkeypox, Penyakit Virus Cacar, yang dapat Menular pada Manusia yang berasal dari Hewan, antara lain Monyet, Tupai dan Rodensia.
Untuk saat ini, Pencegahan yang bisa di Lakukan, adalah Mensosialisasikan kepada Tenaga Kesehatan Hewan, untuk Mendeteksi Tanda Klinis Penyakit Monkeypox pada Hewan.

“Kita Harus Siap Siaga, untuk melakukan Koordinasi dan Pelaporan kepada Dinas terkait, apabila di Temukan Kasus pada Hewan.
Perlu adanya, Kerjasama dengan Sektor Kesehatan Manusia dan sebaliknya, dalam bentuk Pencegahan.
Kita juga perlunya Mempersiapkan Cek Point Lalu Lintas Hewan di Kota Metro,” tegasnya.(tim).

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.