Penanganan Covid-19, Pemkot Metro Bahas Zonasi Dan Pemberlakuan PPKM

413

Metro faktualmedia.co – Pemkot Metro, Bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Mengada kan Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 di Kota Metro, Melalui Zoom Meeting di Ruang OR Setda, Jumat ( 04/06/2021 ) .

Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin Menyampai kan, Bahwa Situasi Zona dapat Berubah dalam Satu Minggu, sesuai dengan Penilaian Gugus Tugas .
Penilaian ini Menjadi, 3 . Kriteria antar lain, Epidomologi, Surveilans, Pelayanan Kesehatan, dan Perlu nya Melaku kan 3T ( Tes, Tracing, dan Treatment ),
Kepada Masyarakat yang Melakukan Perjalanan dari Luar Daerah .

Jumlah Kasus Terkonfirmasi di Kota Metro, Mencapai 1.127, dan sudah mengalami Penurunan Kasus di bulan Februari dan Maret .
Banyak nya Pasien Terpapar Covid-19 Tanpa Gejala Sebanyak 66 %, Tanpa Riwayat Perjalanan 83 %, dan Tanpa Riwayat Kontak, Sebesar 72 % .

Wahdi Menambah kan, Dengan Instruksi Wali Kota Metro nomor : 3 dan 4, Tahun . 2021, Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ), Bebasis Mikro dan Mengoptimal kan KTN, pada Tingkat Kelurahan .
Dan ini cukup Membuat Kemajuan, Pengurangan Pertambahan Pasien Covid-19, di Berbagai Kelurahan . Perubahan Zona yang Signifikan di Berbagai Kelurahan, Merupa kan Keberhasilan Kita Bersama .

Pemkot Metro, sudah Menyiap kan Rencana Program Vaksinasi secara Massal untuk Masyarakat pada Fasilitas Umum, Vaksinasi Drive Thru, dan Vaksinasi Gotong – royong, sesuai dengan Instruksi Presiden di Masa Pandemi Covid-19 .
Vaksin yang untuk Daerah kita belum ada. Jadi ini Masih Rencana yang akan di Laksana kan, Apabila Vaksin sudah Ada .

Kapolres Metro, AKBP . Retno Prihawati, Menyampai kan, Bahwa, selama Pandemi ini telah Melakukan Kegiatan Operasi Yustisi dari Periode Januari – Mei 202, Sebanyak 103.678 Orang dengan Berbagai Kasus, di Antara nya, Tidak Memakai Masker, Tidak Jaga Jarak, dan Kasus – kasus lainnya .
dan Kami juga Melakukan Giat Operasi Yustisi di beberapa Tempat, seperti Tempat Olah Raga, Wisata, Mall, dan Tempat Ibadah, Pasar, Terminal, Toko, Restaurant, Kantor dan berbagai tempat lainnya .

Kegiatan ini dilakukan, bahwa seberapa Pentinnya melakukan Prokes di Luar Rumah .
Hal ini Perlu adanya, Aturan agar Tidak Terjadi Kenaikan Jumlah Pasien Covid-19 kembali .

Perlu di ketahui, Pemkot Metro Menyedia kan Tempat Isolasi, KTN ( Kampung Tangguh Nusantara ), Gedung Pramuka Buper, RSUD Ahmad Yani, RS Mardi Waluyo, RSU Muhammadiyah, RS Islam .

Dewan Kesenian Metro Muadin Evwari, Mengatakan, mengenai orang yang bekerja di Bidang Seni sudah kehilangan Pekerjaannya selama masa Pandemi Covid-19 ini,
perlu adanya kegiatan di masa pandemi ini. Kami akan Berperan sesuai Prokes dalam Konteks Hajatan .
Asosiasi Kami juga untuk Tetap Efektif Bekerja, serta Tetap Mengontrol berjalannya Hajatan .

Perwakilan Dinas BPBD Kota Metro, Menyampaikan, Terkait Kegiatan Hajatan yang kembali mulai bermunculan, di Harap kan untuk Menghidup kan kembali Satgas Tingkat Kelurahan, guna Meminimalisir Terjadinya Kerumunan Massa .
Untuk acara Hajatan, Pemasangan tarup maksimal 4 unit dengan ukuran maximal 3 x 6, dan menyiapkan kursi hanya sebanyak 50%, menyiapkan Handsanitizer, masuk dan keluar selalu Memakai Masker(tim).

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.