Pengekahan, Terisolir dan Ditinggali Berbagai Suku

751

Faktualmedia.co – Pengekahan adalah salah satu wilayah Marga Belimbing Kecamatan Bangkunat. Daerah ini dihuni ratusan Kepala Keluarga yang terbagi dalam empat Pemangku (Dusun). Ke-empat Pemangku ini secara administratif tergabung dalam Pekon (Desa) Way Haru, Kecamatan Bangkunat, Pesisir Barat,Lampung.

Pemangku yang tergolong terisolor ini, dihuni 156 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk 1.112 jiwa.Kehidupan mereka sehari-hari sama dengan penduduk lain yang ada di Pesisir Barat.Bercocok tanam, berkebun,nelayan dan menjadi karyawan di Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) yang dikelola Tomi Winata.

Hanya saja untuk menjangkau Pengekahan tidaklah mudah, menggunakan jalur laut dibutuhkan 3-4 jam lamanya.Itupun dengan menyewa perahu nelayan dengan tarif Rp 1,5 -2,5 juta.

Jika menggunakan jalur darat dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi. Sebab jalan menuju Pengekahan hanya dapat dituju melalui pinggiran pantai dan hutan,Itupun harus puluhan kali menyeberangi muara sungai.

Meskipun sulit dijangkau penduduk Pengekahan yang beragam suku, yakni suku Jawa, Sunda, Batak dan Lampung kehidupannya cukup harmonis.Walau Pengekahan didominasi penduduk pendatang adat istiadat suku Lampunglah yang dipakai dalam kegiatan sehari-hari dan acara besar lainya.

Di Pengekahan pendidikan masih terbatas, sebab Pemangku paling ujung Sumatera ini hanya memiliki dua sekolah yakni SDN 02 Way Haru dan SMP Satu Atap.

Kalaupun ingin melanjutkan ke jenjang SMA anak-anak Pengekahan harus merantau ke Way Haru atau ke Pekon Penyandingan, sebab di kedua pekon tersebut sudah ada Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN).

Atau jika di izinkan orang tua murid,siswa yang telah lulus SMP dan ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yakni SMA sampai ke perguruan tinggi akan di sekolahkan dan dibiayai TWNC untuk menempuh pendidikan di Bogor Jawa Barat.

Untuk alat komunikasi seperti Hand Phone belum leluasa digunakan, sebab terbatasnya singnal. Pun dengan alat penerangan,mereka.masih mengandalkan lampu tempel dan Diesel.

Mat Yani,tokoh masyarakat Pemangku Pengekahan dihadapan wartawan menyampaikan keinginan besar masyarakatnya kepada Bupati Pesisir Barat (Pesibar) Agus Istiqlal.

Keinginan itu ialah, agar pemerintah daerah membuka dan membangun badan jalan ,serta masuknya jaringan listrik (PLN) dari Pekon Way Haru menuju empat pemangku di Pengekahan, yaitu Pemangku Pengekahan, Sukamaju, Way Binjai, dan Way Titi Jati.

Tujuannya agar Pengekahan sama dengan Pekon lain yang ada di Pesibar dan tidak lagi menyandang status terisolir. (Gus)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.