Wabup Pauzi Ingin Wujudkan DAS Jadi Obyek Wisata

834

PRINGSEWU (Faktualmedia.co) – Wakil Bupati Pringsewu H.Fauzi iri melihat salah satu keberadaan irigasi di Yogjakarta yang dulunya kumuh dan tak terawat. Kini malah sebaliknya, irigasi itu mulai dari hulu sampai hilir lingkungan menjadi bersih dan jernih bahkan memberikan berbagai dampak ekonomi kerakyatan.

Diantaranya dipergunakan warga setempat untuk memelihara berbagai jenis ikan air tawar untuk dikonsumsi dan diperjual belikan serta yang sedang viral kini sebagai obyek wisata. Hal itulah yang membuat peningkatan perekonomian warga baik perseorangan maupun dalam bentuk kelompok elemen masyarakat secara terstruktur.

Bahkan, Wabup Pringsewu mengaku optimis jika di Kabupaten Pringsewu juga bisa direalisasikan seperti itu dengan memanfaatkan dan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) yang ada. Namun harus ada keterlibatan dan keseriusan dinas dan pihak terkait lainnya untuk peduli dan serius membangun, khususnya Kabupaten Pringsewu.

“Saya yakin di Pringsewu ini bisa terwujud. Nanti pada tahun 2020 akan kita coba disalah satu titik dulu. Kami akan melibatkan Dinas PU, Lingkungan Hidup, Koperindag, Pertanian dan Perikanan dan elemen terkait lainnya,”tegas Fauzi, melalui pesan instan WhatsApp.

Sebab, selain keberadaan irigasi yang semula kumuh tak terawat, semoga setelah dilakukan pembenahan maka lingkungannya akan menjadi bersih dan sehat serta  sumber airnya bisa dimanfaatkan dengan baik untuk berbagai obyek yang bisa mendatangkan rejeki bagi warga sekitar aliran irigasi tersebut.

Fauzi menginformasikan hal itu setelah melakukan kunjungan kerja ke DAS Bendung Lepen Kali Gajah Wong. Terletak di Kampung Mrican, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta, pada Selasa (17/9/2019).

Menurutnya, kunker dilokasi itu sengaja dilakukan karena melihat langsung bagaimana pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dikelola oleh Forum Komunikasi Daerah Aliran Sungai (Forsidas) Gajah Wong, Yogyakarta. Karena kondisi wilayah itu tidak jauh beda dengan Kabupaten Pringsewu.

Turut mendampingi Kadis Lingkungan Hidup Emil Riyadi, Kadis Perikanan M.Yusuf, Kabid Pengairan pada PUPR, Kabid Koperindag.

Terpisah Kadis Perikanan Kabupaten Pringsewu M.Yusuf juga mengaku yakin program itu diterapkan di Kabupaten Pringsewu.”Insya Allah program itu bisa direalisasikan. Tetapi harus dilaksanakan bekerja-sama dengan dinas dan pihak terkait lainnya,”ujarnya.

Dia menambahkan pada tahun 2018 lalu pihaknya pernah mencoba melakukan pembersihan aliran irigasi yang ada di Jalan Tani Pringsewu Barat dengan cara tancap pasang jaring, ternyata sampahnya memang cukup banyak.”Maka untuk mengatasi hal ini juga perlu melibatkan Dinas Lingkungan Hidup, PU, Pertanian dan Pariwisata,”imbuh Yusuf.(Pri)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.