Faktualmedia.co
BANDAR LAMPUNG faktalmedia. co — Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri memberi apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2018, di Kota Baru, Lampung Selatan, Selasa (6/11/18).
Kontes tersebut, menurut Wagub, memberi kebanggaan tersendiri bagi Lampung. “Saya sangat mengapresiasi dan menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini sebagai wahana menumbuhkan wawasan, pemahaman, pengalaman dan untuk mendorong kreativitas dalam menghasilkan generasi muda Indonesia untuk kemajuan bangsa di kancah dunia,” ujar Bachtiar, saat memberikan sambutan dalam acara itu.
Bachtiar menyerukan seluruh generasi muda untuk tetap semangat, tidak hanya mengikuti lomba pada KRTI, tapi juga memajukan bangsa dan negara di kancah Internasional khususnya di bidang teknologi.
“Dengan semangat generasi muda, semoga melalui acara ini ke depannya dapat memberikan yang terbaik tidak hanya untuk Indonesia, melainkan juga untuk dunia,” ujar Bachtiar.
Bachtiar berharap mahasiswa Lampung dapat memenangkan KRTI tersebut baik diwakili oleh Perguruan Tinggi Teknokrat Lampung maupun Universitas Lampung. “Mudah-mudahan salah satunya ada yang bisa masuk. Mungkin bisa jadi juara ataupun minimal pada tingkat 3 besar,” ujarnya.
Ajang KRTI 2018 yang bertema “Menuju Kemandirian Teknologi Wahana Terbang Tanpa Awak” diikuti 38 Perguruan Tinggi yang terdiri dari 84 Tim, 252 Mahasiswa dan 50 Dosen Pembimbing se-Indonesia.
Pada ajang KRTI ini, Pemerintah Provinsi Lampung bekerjasama dengan Universitas Teknokrat Indonesia (UTI). Tujuannya untuk merespon perkembangan era Revolusi Industri 4.0, agar Indonesia dapat menyiapkan generasi muda yang berkompeten dan memiliki daya saing dengan bangsa lain khususnya dibidang teknologi.
Pada pembukaan acara tersebut, Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi Mohamad Nasir diwakili Sekretaris Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Rina Astuti.
Rina mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya KRTI tersebut sejalan dengan tujuan Perguruan Tinggi dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.
Acara itu, menurut Runa, bukan hanya mencari juara, melainkan juga mendorong seluruh mahasiswa di Indonesia untuk berprestasi dalam berbagai bidang khususnya di bidang teknologi. “Sebagai mahasiswa yang terpilih dalam mengikuti lomba maupun yang mendukung terselenggaranya acara ini, diharapkan untuk memberikan prestasi terbaik yang bisa ditunjukkan,” ujar Rina.
Rina menargetkan output acara tersebut dapat ditularkan kepada mahasiswa lain ataupun calon mahasiswa lain untuk berprestasi. Khususnya prestasi di bidang robot terbang tanpa awak. (hms)