Faktualmedia.co
Kasus warga yang positif Covid-19 di way kanan bertambah 2 orang. Sehingga, kini total menjadi 6 orang, dengan satu dinyatakan sembuh.
Informasi tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Waykanan, Anang Risgiyanto, yang juga Jubir Gugus Tugas Covid-19 setempat.
Dia memaparkan kronolgi dua warga posifit Covid-19. MZ umur 20 Tahun, jenis kelamin laki-laki, alamat Rebangtangkas.
Pada 18 April, MZ bersama rekan-rekannya sampai di Baradatu dan diterima oleh gugus tugas Kecamatan Baradatu.
Sesuai protokol kesehatan, langsung diisolasi di ruangan khusus di Pondok Pesantren Al-Fatah Gunung Katun Kecamatan Baradatu selama kurang lebih 6 hari sebelum kembali di rumah orang tuanya di Kecamatan Rebangtangkas. MZ merupakan salah satu santri Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro Magetan Jawa Timur.
“Tanggal 28 April, berdasarkan informasi bahwa di Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur banyak santri yang terkonfirmasi Covid-19, maka sebagai bentuk kewaspadaan semua santri yang berasal dari Temboro dilakukan pemeriksaan dengan RDT sebanyak 2 kali pemeriksaan,” jelasnya, Kamis (21/5/2020).
Lalu MZ dilakukan pemeriksaan rapid test pertama oleh Tim Pemeriksa dari Dinas Kesehatan Waykanan dengan hasil nonreaktif. Setelah dilakukan rapid test MZ disampaikan dengan keluarga untuk dilakukan isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari.
Tanggal 5 Mei MZ kembali dilakukan pemeriksaan rapid test kedua dengan hasil reaktif.
Tanggal 6 Mei ditindaklanjuti dengan pengambilan swab pertama dan sampel dikirim ke Dinas Kesehatan Lampung, kemudian dikirim ke BBLK Palembang untuk dilakukan pemeriksaan sampel.
Tanggal 7 Mesi, dilakukan pengambilan swab kedua dan sampel dikirim ke Dinas Kesehatan Lampung kemudian dikirim ke BBLK Palembang untuk dilakukan pemeriksaan sampel.
Selanjutnya sambil menunggu hasil pemeriksaan sampel kembali disampaikan dengan keluarga MZ untuk dilakukan isolasi mandiri di rumahnya, dengan menerapkan PHBS dan physical distancing.
“Dan 21 Mei, mendapatkan informasi dari Dinas Kesehatan Propinsi Lampung pemeriksaan sampel swab MZ dengan hasil konfirmasi positif covid 19,” ujarnya.
Berdasarkan SOP penanganan pasien konfirmasi covid-19 tanpa gejala diisolasi di rumah, namun untuk mengurangi kontak dengan orang atau warga dan supaya lebih terpantau kondisi kesehatannya, maka MZ diantar ke ruang isolasi RS Zainal Abidin Pagar Alam (ZAPA) Waykanan.
Pasien kedua, Ft umur 54 tahun, jenis kelamin perempuan alamat Baradatu.
Tanggal 6 Februari, Ft selama 1 bulan lebih berada di Bandarlampung.
Tanggal 19 Maret, Ft kembali ke Baradatu dengan keadaan sehat. Tanggal 18 April, anaknya datang dari Bogor dan tinggal bersama di rumah Ft.
Ft merupakan asisten rumah tangga (ART) dari AS, pasien 03 Waykanan klaster Gowa, Sulawesi Selatan.
Kegiatan sehari-hari Ft hanya berada dirumahnya dan rumah AS, tanggal 4-6 Mei berada di RSUD ZAPA menemani istri dari AS operasi SC.
Tanggal 7 Mei, Ft di-rapid test terkait kontak erat dengan kasus konfirmasi positif covid 19 AS, dari hasil pemeriksaan rapid test menunjukkan reaktif.
“Sehingga doambil swab, lalu Ft dianjurkan untuk isolasi mandiri di rumah dengan menerapkan PHBS dan physical distancing,” ujarnya. Pada 8 Mei dilakukan pengambilan sampel swab kedua.
Sambil menunggu hasil pemeriksaan sampel kembali disampaikan dengan Ft untuk isolasi mandiri di rumahnya, dengan menerapkan PHBS dan physical distancing.
Berdasarkan SOP penanganan pasien konfirmasi covid-19 tanpa gejala diisolasi di rumah, namun untuk mengurangi kontak dengan orang/warga dan supaya lebih terpantau kondisi kesehatannya, maka Ft. diantar ke ruang isolasi RS ZAPA Waykanan. (*Man )