1,367

Pesawaran – faktual media – Herman (42) jadi korban penganiyayaan yang dilakukan oleh oknum Kepala Desa Tanjungrejo Sugiono kecamatan Waykhilau Kabupaten Pesawaran propinsi Lampung.

Suherman (42) warga Dusun waylipang RT/RW: 01/01 Desa Tanjungrejo Kecamatan Waykhilau kabupaten pesawaran saat dikompirmasi menjelaskan, kejadian tersebut berawal dari adanya kegiyatan Gotongroyong di Dusun setempat pada Hari Minggu 18/2. Saya baru pulang dari ngambil minyak, tiba tiba kepala Desa (Kades) Tanjungrejo Sugiono, memanggil saya, sambil berkata, “ngapa kamu nggak ikut gotong Royong ” ucap Sugiyono sambil bernada marah, Lalu saya menjawab, ” yapak bentar saya lagi ada tamu dan saya baru pulang mengambil minyak ” jawab Herman sambil menuang minyak dalam Drum. Setelah saya selesai menuang minyak ke Drum pengecer, istri saya ngomong bahwa kita sudah ada wakilnya, yaitu saudara isrofil, yang tak lain adeknya sendiri.
Begitu ada laporan begitu, saya langsu mendekati pak Kades, bermaksut, untuk menyampaikan bahwa saya sudah ada wakilnya. Namun setelah saya dekat dengan tempat lokasi gotong royong, saya belum sampai turun dari Motor, tiba tiba Kades Sugiyono langsung memukul leher saya menggunakan tangannya tanpa bertanya lebih dulu. Saya langsung turun dari motor sambil sempoyngan, lalu saya disuruh pulang oleh masyarakat yang gotong royong karna dilihat KadesA� Sugiono sudah pegang cangkul bernada geram mau menghampiri saya lagi, ” papar Herman “

Terjadi penganiyayaan, yg dilakukan oleh oknum Kades Tanjungrejo Sugiono. Pemukulan Dua kali di bagian Leher , hal tersebut telah dilaporkan keposek Kedonsong minggu 18/2, namun tidak ada tanggapan, lalu Suherman yang ditemani LSMA� Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), Irfan, Jepri dan Aryadi. Langsung melaporkan hal tersebut ke Polres Kabupaten Pesawaran pada hari yang sama dengan Bukti laporan Nomor: LP/B- 81/11/2018/POLDA LPG/RES PESAWARAN tertanggal:A� 18 pebruari 2018, namun hingga saat ini belum nampak ada tindakan dari Kepolisian untuk memanggil dan menahan kades yang menganiyaya saya, ” ungkap Herman saat ditemui di Rumahnya, Rabu 23/2 “.

Kami sekeluarga sangat berharap, lanjut herman, agar kasus tersebut segera ditindaklanjuti, agar jangan terkesan Hukum tumpul keatas Tajam kebawah, dan jangan sampai terjadi di Desa lain tidak lagi terjadi hal serupa. Seorang kades sangat tidak pantas melakukan gaya premanisme dan arogansi terhadap warganya sendiri, saya sekalipun tidak ikut Gotongroyong, namun sudah ada yang mewakili, ” pungkasnya “.

Kades Tanjung rejo Sugiono saat dikomfirmasi melalui via telpon Genggam tidak aktip, Juat 13/2. (RIN)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.