Faktualmedia.co
Faktualmedia.co – Setelah Anda makan, pernahkah terpikirkan bagaimana makanan dicerna di dalam tubuh? Proses pencernaan makanan dikendalikan oleh enzim pencernaan. Enzim ini berperan penting dalam memecah partikel makanan menjadi bagian terkecil, sehingga nutrisinya mudah diserap tubuh.
Enzim sendiri merupakan sejenis protein yang berfungsi untuk mempercepat laju reaksi biokimiawi di dalam tubuh. Sebagian besar enzim pencernaan diproduksi secara alami di saluran pencernaan, seperti mulut, lambung, pankreas, dan usus kecil. Beberapa kondisi medis tertentu dapat memengaruhi produksi enzim yang pada akhirnya menyebabkan masalah pencernaan. Apabila gangguan pencernaan terjadi akibat kekurangan enzim, maka diperlukan tambahan enzim yang berasal dari luar tubuh.
Peran Enzim dalam Proses Pencernaan
Setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh Anda harus dipecah menjadi nutrisi dasar, yaitu asam amino dari protein, asam lemak dan gliserol dari lemak, serta glukosa dari karbohidrat. Proses ini terjadi supaya nutrisi mudah diserap dan dialirkan ke seluruh tubuh untuk mendukung metabolisme. Proses pemecahan nutrisi sebagian besar dibantu oleh enzim pencernaan.
Enzim pencernaan dihasilkan oleh tubuh, dan masing-masing memiliki fungsi spesifik untuk memecah jenis nutrisi tertentu yang terkandung dalam makanan. Berikut ini tiga enzim utama pencernaan beserta fungsinya:
- Enzim lipase
Ini adalah enzim yang berguna untuk memecah lemak dan minyak, kemudian mengubahnya menjadi gliserol dan asam lemak. Enzim lipase diproduksi di pankreas dan usus kecil. Selain itu, enzim ini juga bisa ditemukan di dalam ASI. - Enzim protase
Ini adalah enzim yang berfungsi untuk memecah protein menjadi asam amino. Enzim ini diproduksi di lambung, pankreas, dan usus kecil. Itu sebabnya, sebagian besar proses pemecahan protein terjadi di lambung dan usus kecil. - Enzim amilase
Enzim ini dibutuhkan tubuh untuk memecah karbohidrat menjadi glukosa, yang merupakan sumber energi utama tubuh. Enzim ini diproduksi di kelenjar ludah, pankreas, dan usus kecil.
Enzim Pencernaan yang Diperoleh dari Luar Tubuh
Gangguan pencernaan terkait enzim dapat terjadi karena adanya kondisi medis tertentu. Bisa juga akibat gaya hidup yang kurang baik, seperti pola makan yang tidak teratur, jarang bergerak atau berolahraga, kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol atau kopi, serta stres yang tidak tertangani dengan baik. Masalah pada enzim pencernaan umumnya menimbulkan gejala berupa mual, perut kembung, dan penurunan nafsu makan.
Untuk membantu proses pencernaan pada kondisi tersebut, dapat diberikan tambahan enzim pencernaan dalam bentuk suplemen. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai kondisi kesehatan Anda berikut suplemen yang akan dikonsumsi, untuk menghindari risiko terjadinya efek samping.
Selain dari suplemen, terdapat bahan makanan alami yang diketahui mengandung enzim yang serupa dengan enzim pencernaan. Berikut ini adalah beberapa bahan makanan alami tersebut:
- Madu
Madu termasuk bahan alami yang dipercaya memiliki beberapa enzim pencernaan, salah satunya adalah enzim amilase. Enzim ini membantu tubuh memecah karbohidrat menjadi glukosa. - Nanas
Nanas diketahui memiliki kandungan bromelain yang sangat tinggi. Bromelainsendiri adalah enzim alami yang membantu memecah protein menjadi asam amino dan mencegah perut kembung. Zat ini juga diketahui memiliki efek antiradang, antibakteri, dan antikanker. - Jahe
Jahe juga dipercaya memiliki kandungan enzim pencernaan yang cukup tinggi, seperti enzim amilase dan lipase. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak jahe mampu meringankan gejala gangguan pencernaan, seperti mual, kembung, dan rasa tidak nyaman setelah makan. Meski begitu, khasiat jahe ini secara medis masih perlu diteliti lebih dalam. - Kunyit
Bahan dapur ini juga dipercaya bisa membantu mengatasi gangguan pencernaan, termasuk manfaat kunyit dalam mengurangi produksi gas. Kunyit juga dipercaya memiliki khasiat mengurangi peradangan.
Perlu diingat, sebelum mengonsumsi suplemen enzim atau bahan makanan yang mengandung enzim pencernaan, selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar penyebab gangguan dapat diketahui dan diatasi, juga untuk menghindari berbagai risiko kesehatan yang mungkin dapat muncul setelah mengonsumsi enzim pencernaan tambahan. (alodokter.om)