Hari Guru, Pemprov Lampung Ajak Guru Tingkatkan Kompetensi Sesuai Zaman

842
BANDAR LAMPUNG–Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Hamartoni Ahadis, mengajak guru selalu meningkatkan kualitas agar memiliki kompetensi yang sesuai perkembangan zaman. “Atas nama pribadi dan pemerintah, saya mengucapan selamat kepada semua guru dan tenaga kependidikan Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri. Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi, komitmen, dan segala ikhtiar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar  Hamartoni.
Ucapan itu disampaikan saat membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia, Muhadjir Effendy, pada upacara bendera peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 73 PGRI 2018, di Lapangan Korpri, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Senin (26/11/2018). Peringatan mengusung tema ‘Meningkatkan profesionalisme guru menuju pendidikan abad XXI’. Tema ini dipilih guna meniscayakan peningkatan profesionalisme menyangkut sikap mental dan komitmen para guru.
“Untuk itu, diperlukan guru yang profesional, guru yang mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang supercepat tersebut. Hal ini guna untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar pada setiap satuan pendidikan dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dengan kompetensi global,” kata Hamartoni.
Walaupun teknologi informasi berkembang demikian cepat dan sumber belajar begitu mudah diperoleh, peran guru sebagai pendidik tidak tergantikan kemajuan teknologi tersebut. Tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi setiap peserta didik.
“Oleh sebab itu, profesi guru sangat lekat dengan integritas dan kepribadian, guru tidak hanya bertugas untuk mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya,” kata Hamartoni.
Dia menyebutkan, dalam perluasan akses, pemerataan mutu, dan percepatan terwujudnya guru profesional, tahun depan Kemendikbud akan menerapkan kebijakan sistem zonasi.
“Kebijakan sistem zonasi diharapkan mempercepat pemerataan kualitas pendidikan di seluruh tanah air,” ujar Hamartoni.
Dalam pidato tersebut, Hamartoni menyampaikan terdapat tiga ciri guru profesional yang harus dimiliki para guru. “Pertama, guru profesional adalah guru yang memenuhi kompetensi dan keahlian inti sebagai pendidik. Kedua, guru yang profesional hendaknya mampu membangun kesejawatan. Ketiga, guru yang profesional hendaknya mampu merawat jiwa sosialnya,” kata dia.
Hamartoni mengatakan bangsa ini menitipkan amanah kepada para guru untuk memelihara, mengembangkan jati diri, dan membentuk karakter generasi penerus bangsa. Agar, bangsa ini menjadi bangsa tangguh, mandiri, berdaya saing, dan penuh toleransi.
“Di pundak bapak dan ibu guru, kami gantungkan masa depan bangsa ini,” ujar Hamartoni.
Dalam meningkatkan kesejahteraan guru, Pemprov Lampung meningkatkan infrastruktur, meningkatkan kesejahteraan guru honor murni dengan pemberian insentif dan pemberian Bosda bagi siswa SMA/SMK.
Selain itu, ada pula tambahan penghasilan kepala sekolah, tambahan penghasilan tata usaha, dan tunjangan profesi guru.
Lalu, adanya program Lampung mengajar untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik di daerah terpencil. Selanjutnya, pemberian beasiswa PTS, PTN, dan sekolah model, membangun sekolah model dan mewujudkan seluruh SMK berstandar kompetensi nasional.
Pada acara tersebut juga ada pembacaan pemenang pemilihan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan melalui kompetensi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah berprestasi tingkat Provinsi Lampung pada 2018.
Kepada guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah berprestasi peringkat I, II dan III diberikan penghargaan berupa piagam Gubernur Lampung dan uang tunai. Lalu, pembacaan pemenang Festival Lomba Guru Menulis dan Inovasi Pembelajaran PGRI Provinsi Lampung 2018.(hms)
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.