Puting Beliung Terjang Kawasan Tanggamus

965

Tanggamus (Faktualmedia.co) – Bencana alam angin puting beliung menerjang Kawasan perumahan Penduduk Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung tepatnya di Dusun Paneongan Pekon Kota Agung, Kecamatan Kota Agung, Senin (8/7/2019) malam.

Berdasarkan data yang terhimpun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sejumlah atap rumah warga mengalami rusak berat dan ringan.

Selain menghantam perumahan penduduk, angin puting beliung juga menyasar bangunan sekolah dasar (SDN) 1 Pekon Kota Agung. Dampaknya beberapa atap yang terbuat dari asbes mengalami kerusakan.

Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM melalui Plh. Kapolsek Kota Agung Ipda Rudi Khisbiantoro mengatakan, peristiwa tersebut mengakibatkan sejumlah atap rumah warga mengalami rusak berat dan rusak ringan.

“Akibat puting beliung sebanyak empat rumah warga mengalami kerusakan 30 persen hingga 60 persen,” kata Ipda Rudi Khisbiantoro dalam keterangannya, Selasa (9/7/19) pagi.

Ipda Rudi menjelaskan, adapun rumah yang mengalami kerusakan tersebut yakni milik ibu Mardiyah (50), Jonta (50), Bunyana (60) dan Hasbuna (65).

“Atap rumah ibu Mardiah berupa material seng kerusakannya 40%, atap rumah Jonta material genteng kerusakan 40%, atap rumah Bunyana material seng kerusakan 60%, atap rumah Hasbuna dengan material seng kerusakan 30%,” jelasnya.

Ipda Rudi mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi Jonta, sebelum kejadian sekitar pukul 19.00 Wib terjadi hujan deras, ketika saksi menonton televisi mendengar suara gemuruh atap rumah.

“Setelah saksi melihat keluar rumah, atap genteng rumah tabur berterbangan karena angin, menurut perkiraannya angin puting beliung,” ungkapnya.

Lanjutnya, bangunan yang mengalami rusak ringan meliputi atap SDN1 Pekon Kota Agung rusak sebanyak 2 lembar yang berada di posisi dekat ruang guru, kemudian atap rumah Nazirwan, Kasbul, Akbar/Lia, Dulmanan, Samsurizal, Rohyan dan Sumiati.

Ditambahkan Ipda Rudi, atas peristiwa tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan istansi pemerintah dan tagana, bahkan saat memeriksa TKP bersama Camat Kota Agung Syarif Zulkarnain.

“Langkah-langkah yang telah diambil yakni berkoordinasi dengan Camat, BNPB, PMI dan Tagana guna mengatasi pasca kejadian tersebut,” pungkasnya. (Erwin)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.