Faktualmedia.co
Faktualmedia.co- LAMPUNG SELATAN – komisi III DPRD lampung selatan ( lamsel) Sidak Pembangunan jalan rigid beton penghubung Desa Tanjung agung – Tanjungan, Kecamatan Katibung, Lamsel,Rabu (13/11/2019)
Ada pun anggota komisi III yang turut dalam sidak tersebut yakni, Sulastiono, selaku ketua komisi, Waris Basuki wakil ketua komisi , Parizal Furba, Akyas, Hirarky Revolusi, turut hadir juga Baiquni Ak Sanjaya, dari komisi 3, dan komisi 1 Suhendra partai Demokrat, camat katibung Hendra jaya, KUPTD PUPR, PPTK ,PPK dan konsultan
pembangunan jalan yang sedang dikerjakan CV Aulia Akbar senilai Rp1,8 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Lamsel 2019, baru pengecoran dasar sudah menuai Protes warga sekitar.
Beberapa minggu yang lalu pembangunan jalan tersebut di hentikan warga sekitar
karena pembangunan Cor Dasar di anggap tidak sesuai
Di lokasi pembangunan rigid beton Sa’it HS Selaku tokoh masyarakat setempat menyampaikan kepada komisi lll Dprd Lamsel tentang keinginan masyarakat untuk membongkar pekerjaan itu karena secara kasat mata pengecoran dasar jalannya sudah mengelupas.”ungkap sait”
” masyarakat minta di bongkar , karena secara kasat mata ini ternyata batu seplit dan pasirnya sudah terangkat dan berhamburan, Masyarakat mengambil menyimpulkan pak , dari tiga unsur matrial yang di pakai seperti batu, pasir dan semen, Semennya hanya sedikit . karena bahan perekat semen nya sedikit , ini yang terjadi gubar,” Ujar nya
Lanjut, Sampai kapan pun, apa bila ini tidak di perbaiki, kami tidak akan menerima, bila perlu gak usah di bangun lagi lah, kalo hasil nya seperti ini.
Kami mintak ini di perbaiki seperti apa bagusnya, Setelah cor dasar di perbaiki gak apa-apa rigidnya naik.
Tapi kalo sebatas ini kami gak nerima,” Tegas sa’it dengan suara lantang.
Masyarakat sekitar meminta pembangunan jalan penghubung antar desa dibangun sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan agar tahan lama.
“Kami minta dibangun sesuai spesifikasinya,” ujar Wasalam (56), salah seorang masyarakat sekitar.
Mudah-mudahan mendapat solusi yang terbaik, karna pembangunan jalan ini sudah di impikan oleh masyarakat sekian tahun, supaya mendapat hasil yang memuaskan dengan mutu yang baik, kalau ini gak selesai di bangun kasihan juga,
Solisi nya di perbaiki,” harap Hendra jaya selaku camat setempat
M.Nurhusin selaku pelaksana lapangan saat di komfirmasi, menjelaskan, pengerjaan pembangunan jalan rigid beton yang di kerjakan CV. Aulia akbar, dengan nilai kontrak 1,8 milyar, Dengan panjang rigid 532 m Dan ada permintaan masyarakat untuk penambahan Lean croncrete ( LC ) 206 Meter sampai balai Adat, pekerjaan baru 30% masih tahap lantai dasar, “Jelasnya”
pekerjaan ini baru tiga puluh persen, Selesai ini baru naik rigitnya. terkait
Persoalan pembangunan jalan rigit beton pasar tanjungan ini Nanti akan kita bicarakan bagai mana cara penangananya. “Ucapnya”
dengan adanya komisi III turun ke lokasi dan menemui masyakat terkait klem warga tadi pihaknya akan manggil ,pelaksanana kontraktor ,tokoh masyarakat ,ketua karang taruna ,untuk menggelar musyawarah mencari solusi jalan terbaiknya.
Ketika di tanya apa solusi jalan keluar nya dari pihak rekanan , ” nah aku belum tau, seperti apa solusinya, tadi sudah ku jelaskan ke masyarakat LC ini untuk lantai kerja yang mengunci nanti rigitnya yang menahan bebannya, di rabnya seperti itu.memang gak ada besinya.” Ujar Nurhusin”
Anggota Komisi III DPRD Lamsel, Akyas mewakili ketua komisi mengatakan akan memanggil semua pihak yang terlibat dalam proyek ini. “Akan kami panggil tokoh masyarakat, Dinas PUPR, konsultan, rekanan agar persoalan ini selesai,” ujarnya.
Ada beberapa poin penting yang akan dibahas bersama dengan berbagai pihak tersebut agar pembangunan jalan tetap berjalan sesuai keinginan masyarakat. “Sedang kami agendakan waktu pertemuannya,” kata dia.
Komisi III DPRD Lamsel segera memanggil pihak pelaksana dan perwakilan masyarakat dalam mencari jalan keluar kelanjutan pengerjaan jalan rigid beton di Ketibung ,” pungkas nya. ( sam )