Faktualmedia.co
Tualang Bawangfaktualmedia.co – Program Kreatif Mandiri, Bergerak Melayani Warga (BMW) gagasan Bupati Tulangbawang, Hj. Winarti SE MH, meraih rekor muri dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) atas rekor “Pemerintah Kabupaten yang memberikan bantuan dana terbanyak untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Hadir saat seminar, Armel Arifin Plt. Direktur Utama LLP- KUKM Smesco INDONESIA, Agung Saputra Protokol Armel Arifin
dari Kementrian Koprasi dan UKM
Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Indah Puspitasari Kepala Bagian Pengawsan Bank OJK Lampung, Even Alex Chandra, Head of Public Policy & Government Relations BUKALAPAK, Hasan Abud, SH., MAP Direktur Hubungan Antar Lembaga Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Christin Septiansyah, S.Pt MM Kasubbag Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi Ukm Biro Perekonomian Provinsi Lampung, dan DR Agus Nompitu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung serta seluruh Kepala Kampung se-Tulangbawang.
Hari ini, Selasa, (17/12/2019), digelar Seminar usaha ekonomi kerakyatan dan ekonomi kreatif Kabupaten Tulangbawang, dengan narasumber dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koperasi dan UKM, Otoritas Jasa Keuangan, Fraktisi Online, yang dilaksanakan di Panorama Resort Kecamatan Banjar Agung.
Selain itu, pada hari ini juga, dilaksanakan pembukaan Festival Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Kreatif, yang diikuti usaha kreatif mandiri dari 151 Kampung/Kelurahan di Tulangbawang dan Instansi OPD dilingkup Pemkab Tulangbawang, yang digelar di Lapangan Etanol Unit II Kecamatan Banjar Agung.
“Kami ingin memberikan informasi bahwa Tulangbawang adalah Daerah yang kaya potensi perekonomian. Banyak potensi yang memerlukan sentuhan saja, karena selama ini masyarakat telah memulai. Dengan sinergi kita semua, saya yakin kita bisa membangun Tulangbawang dengan baik, program BMW bantuan ekonomi kreatif menjadi pertama di Lampung yang berhasil meningkatkan pendapatan warga,” ujar Bunda Winarti
Adapun, hingga mendapatkan Rekor Muri Dunia, program Bupati perempuan pertama di Kabupaten Tulangbawang itu, berkonsep dasar dari pembangunan, sementara pembangunan sangat membutuhkan partisipasi masyarakat, sehingga pembangunan tidak hanya soal pembangunan infrastruktur, melainkan juga pembangunan keberdayaan masyarakat, baik sosial, budaya dan ekonomi.
Seiring dengan perkembangan zaman, berbagai persoalan dan tantangan perlu dijawab dengan suatu terobosan baru (kreatif), kesejahteraan masyarakat Kampung dapat tercapai jika ditopang dengan kemandirian, terutama kemandirian ekonomi, disinilah peran Program Kreatif Mandiri Bergerak Melayani Warga (BMW).
Program ini yang mendorong adanya gerakan dari, oleh dan untuk masyarakat guna menumbuhkan kreatifitas dalam memanfaatkan potensi dan pranata sosial khas yang ada dalam rangka peningkatan keberdayaan sosial ekonomi masyarakat untuk mencapai kemandirian.
Selanjutnya, tujuan dari program ini ialah untuk memberdayakan masyarakat, sehingga masyarakat dapat berperan aktif dalam setiap proses pembangunan daerah dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengajak kebersamaan masyarakat Kampung untuk warganya mempunyai semangat membangun yang tinggi.
Imbasnya, didapatkan perluasan lapangan kerja dan Usaha Ekonomi Kreatif, pemberdayaan perempuan dan pendapatan Keluarga, meningkatkan kewirausahaan dan pendapatan masyarakat Kampung serta meningkatkan semangat gotong royong.
Untuk sasarannya, kelompok masyarakat pelaksana “Program Kreatif Mandiri Bergerak Melayani Warga (BMW)” yang dibentuk oleh Kampung, pada 15 Kecamatan di Kabupaten Tulangbawang sesuai Keputusan Bupati Tulangbawang, berdasarkan usulan Kampung yang telah diverifikasi Fasilitator Kecamatan, Tim Pembina Tingkat Kecamatan, Konsultan Manajemen Pendamping Tim Pembina Kabupaten.
Kelompok Masyarakat tiap kampung tersebut diantaranya : Kelompok Pengajian Muslimat, Kelompok Wanita Kreatif Mandiri dan Kelompok Karang Taruna.
Sedangkan, organisasi pelaksana tingkat Kabupaten, yakni Bupati dan Wakil Bupati sebagai Pembina Program BLM Kreatif Mandiri BMW, dan Sekda sebagai Ketua Tim Pengarah dengan anggota para Assisten Sekretariat Kabupaten dan Inspektorat Kabupaten.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung/Kelurahan sebagai Ketua Tim Koordinasi dan Pendampingan Program BLM Kreatif Mandiri, dengan anggota Dinas/Intansi teknis terkait, Tim Pengawasan dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten, Tim Konsultan Manajemen Pendamping Program dr Perguruan Tinggi.
Ditingkat Kecamatan, Camat sebagai Ketua Tim Pembina dan Koordinasi BLM Kreatif Mandiri BMW di Kecamatan dengan dengan anggota Dinas/Intansi teknis terkait termasuk 1 Fasilitator Pendamping Teknis dan ditingkat Kampung, Kepala Kampung sebagai Ketua Tim Pembina dan Koordinasi Program BLM Kreatif Mandiri BMW
Kelompok Masyarakat (Pokmas) Pelaksana Kegiatan yang terdiri dari 10 orang Tim inti.
Sehingga, dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Kreatif Mandiri BMW senilai Rp.20 Juta rupiah per kelompok tiap Kampung tersebut memang sudah sangat terkonsep matang, sehingga mendapatkan Rekor Muri Dunia.(mar)