Kepala BNN Sergai Adlin: Sistem TOT Mampu Atasi Keterbatasan Anggaran dan Personil Dalam Mensosialisasi akan Bahaya Narkoba ke Masyarakat

489

Serdang Bedagai,faktualmedia.co-Seringkali kita mendengar yang namanya narkoba selalu menjadi bahan perbincangan yang jaringannya seperti tak pernah putus dari mata rantai.Dalam akhir-akhir ini pihak kepolisian Serdang Bedagai sangat gencar-gencarnya memburu yang namanya bandar narkoba untuk memperkecil ruang penyebaran narkoba.Timbulnya istilah kampung narkoba menunjukkan bahwa kasus narkoba sudah dianggap darurat bukan hanya musuh masyarakat tapi juga musuh negara.

Akan tetapi masalah penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja dan pelajar dapat dikatakan sulit sekali diatasi,sebab penyelesaiannya melibatkan banyak faktor dan butuh kerjasama dari semua pihak.

Penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar juga akibat korban kurangnya pengetahuan tentang bahaya narkoba,dan dampak yang dialami akibat ketergantungan narkoba,sehingga timbul sifat ingin mencoba-coba yang berakhir pada kecanduan dan ketergantungan.

Hal ini dibenarkan Kepala BNN Adlin saat berbincang-bincang bersama beberapa awak media diruang kerjanya,Jalan Negara desa Firdaus, kecamatan Sei Rampah kabupaten Serdang Bedagai, provinsi Sumut, Senin(16/3/2020) pagi.”Sosialisasi mengenai bahaya narkoba memang belum maksimal,jadi pihak BNN (Badan Narkotika Nasional) Serdang Bedagai masih terus memberikan penyuluhan ditingkat , SLTA,SLTP dan tingkat dasar belum seluruhnya terpenuhi,karna keterbatasan anggaran dan personil,hanya bila diperlukan pihak BNN siap datang.”Kita juga sudah melakukan kerjasama kesemua pihak yang terlibat,termasuk usulan kepada Dinas Pendidikan Serdang Bedagai tentang Training Of Trainer (TOT) .

Lebih lanjut Adlin juga menyambut positif usulan masyarakat yang disampaikan awak media tentang memberikan edukasi bahaya narkoba ditingkat dasar(SD/MI) karna masih banyak keluarga, orang tua tidak tahu atau kurang memahami hal-hal yang berhubungan dengan narkoba ,sehingga tidak dapat memberikan informasi atau pendidikan yang jelas kepada anak-anaknya akan bahaya narkoba,ungkap Adlin.

“Usulan TOT ini sudah kita ajukan lewat dinas pendidikan supaya setiap guru yang berkompeten dapat memberikan penyuluhan dan tindakan edukatif untuk materi pelajaran tentang bahaya narkoba.Namun sampai saat ini belum ada jawaban dari pihak dinas pendidikan ke pihak BNN,”kata Adlin.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.