DPRD Way Kanan Gelar Sidang Paripurna Dalam Rangka Menyambut Atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Way Kanan Periode 2021-2024

728

DPRD Way Kanan gelar Sidang Paripurna Dalam rangka menyambut atas pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Way Kanan Periode 2021-2024 di ruang sidang paripurna DPR Way Kanan, Senin (1/3/2021).

Turut hadir Ketua, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Way Kanan,serta Forkopimda Kabupaten Way Kanan, Kepala Instansi Vertikal se-Kabupaten Way Kanan,Sekda, Staf Ahli, Para Asisten, Inspektur, Sekretaris Dewan, Kepala Badan, Dinas, Bagian, para Camat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Way ,Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Way Kanan;Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Way Kanan,Pimpinan Orsospol, Organisasi Wanita, para Sesepuh, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Pemuda, Akademisi, Organisasi Profesi, LSM, Insan Pers .

Bupati Way kanan, H.Raden Adipati Surya ,S.H.M.M melantun kan sebuah pantun “lontong dibungkus daun warumasak dengan sepenuh hatiterima kasih bapak dan ibutelah menyambut saya datang kembali,” kata Bupati Way Kanan.

Bupati dan Wakil Bupati Way Kanan periode 2021-2024 sebelum nya pada Tiga hari yang lalu tepatnya hari jumat tanggal 26 Februari 2021 berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 131.18-252/2021 tanggal 21 Februari 2021 kami (H. Raden Adipati Surya, SH., MM dan Drs. Ali Rahman, MT) oleh Gubernur Lampung atas nama Presiden telah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2021-2024.

Pelantikan tersebut merupakan puncak dari proses demokrasi, dari serangkaian panjang pemilukada yang luber, dan jurdil yang melibatkan banyak pihak. Oleh karena itu terlebih dahulu ijinkan saya menyampaikan ucapkan terima kasih.  “Bapak Gubernur Lampung, beliau telah berkenan melantik kami, seluruh masyarakat Kabupaten Way Kanan, yang telah memberikan kembali kepercayaan kepada saya untuk memimpin Kabupaten Way Kanan periode kedua,” kata bupati terpilih.

Dimana pada periode kedua ini, saya bersama Wakil Bupati yang baru yaitu bapak Ali Rahman. Saya juga memberikan apresiasi yang tinggi dan ucapan terimakasih kepada segenap partai pengusung, partai pendukung, simpatisan, terutama Tim sukses (Berani Pasti Aman) dan wabil khusus segenap penyelenggara pemilu-kada Way Kanan, yang telah mengantarkan kami untuk mempimpin Way Kanan untuk periode 2021-2024.

“Ucapan terimakasih patut saya sampaikan juga kepada segenap pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Way Kanan, anggota Forkorpimda Way Kanan, Tokoh adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Tokoh Wanita Se-Kabupaten Way Kanan yang telah memberikan dukungan punuh dalam pesta demokrasi yang lalu,” katanya.

Tidak kalah penting, saya berterima Kasih kepada kepada kedua orang tua, isteri, anak anak dan keluarga besar, sahabat, handai tolan yang terus mendukung dan mendoakan, shingga semua berjalan dengan

Pemilu telah selesai, dari pengalaman dua dekade penyelanggaraan pemilu. Kita selalu sukses melakukan pergantian kepemimpinan, tanpa menyisakan persoalan berarti. ini menunjukkan bahwa demokrasi di Kabupaten Way Kanan telah terbangunan dengan baik, sehat dan dewasa,” ungkapnya.  Tradisi demokrasi sehat ini harus dipertahankan, agar terpilih calon calon pemimpin yang berkualitas untuk kemajuan daerah, bukan justru menimbulkan kerugian dan kemunduran daerah. Praktek demokrasi yang sehat ini kiranya dapat dipertahankan dan menjadi contoh bagi para politisi dan calon calon politisi di masa yang akan datang.

“Dengan berakhirnya pesta demokrasi tersebut, saya mengharapkan kita semua bisa kembali menjaga persatuan dan kesatuan kita dengan melupakan segala perbedaan dan pandangan politik saat pilkada. Karena Pilkada hanyalah tools untuk memilih pemimpin terbaik guna kesinambungan pemerintahan,” katanya.

Sedangkan Esensinya adalah, bagaimana kemudian pemimpin dan rakyat bisa bersama sama membangun daerah ini untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan rakyat, agar cita cita berdirinya negara dan daerah menjadi kenyataan.

“Moment sidang istimewa ini menjadi starting point bagi saya untuk memulai tugas melaksanakan pemerintahan 2021-2024, saya selaku Bupati Kabupaten Way Kanan bersama Wakil Bupati akan menyampaikan beberapa kondisi yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang akan kita hadapi dalam pembangunan kedepan, dalam rangka mewujudkan visi misi,” lanjutnya.

Sebagaimana sama-sama kita ketahui, Kabupaten Way Kanan merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung, dengan Luas Wilayah 3.921,63 Km2 (atau 11,16 % dari luas Provinsi Lampung).

“Berdasarkan kondisi, potensi dan letak strategis Kabupaten Way Kanan memiliki keunggulan komparatif yang dapat mendorong percepatan pembangunan agar sejajar dengan daerah lain,” ujarnya.

Letak strategis di Jalan Nasional Lintas Tengah Sumatera sepanjang 81,9 km, didukung dengan keberadaan jalur Kereta Api dengan 4 Stasiun, keberadaan Bandara Gatot Subroto yang segera melayani penerbangan sipil akan semakin membuka konektifitas antara wilayah.

“Hal ini merupakan kekuatan dan peluang yang dapat terus dikembangkan sebagai modal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Kabupaten Way Kanan menurut pola tata guna lahannya sebagian besar merupakan lahan pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, Selain itu Kabupaten Way Kanan merupakan daerah river basin yang sebagian besar sungai-sungainya mengalir dari arah Barat yang berbukit-bukit menuju kearah Timur yang landai.

“Sebagian air sungai ini di kelola melalui Daerah Irigasi (DI) Way Umpu, Bendung Way Besai dan Suplesi Way Besai, serta Daerah Irigasi (DI) Komering. Hal ini sangat potensial dimanfaatkan untuk budidaya pertanian, perkebunan, budidaya ikan, dan pariwisata,” lanjutnya.

Secara kewilayahan Kabupaten Way Kanan terdiri dari 15 Kecamatan, 221 kampung, dan 6 kelurahan. Pada tahun 2020 dari 221 kampung, sudah tidak ada lagi kampung dengan kategori sangat tertinggal, kampung tertinggal sudah berkurang dari 78 kampung menjadi hanya 21 kampung, dan kampung berkembang juga meningkat dari semula 134 kampung meningkat menjadi 180 kampung, serta kampung kategori maju sudah bertambah menjadi 20 kampung dari sebelumnya hanya 3 kampung.

“Dari sisi demografi dapat kita lihat bahwa penduduk Kabupaten Way Kanan tahun 2019 berjumlah 450.109 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,95%. Jumlah Penduduk Usia produktif (15-64 tahun) merupakan kelompok umur yang paling besar yaitu berjumlah 300.100 jiwa atau 66,67% dari penduduk Way Kanan, hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Way Kanan sudah memasuki era ‘Bonus Demografi”, terangnya.

Bonus demografi akan menjadi berkah jika angkatan kerja produktif yang mendominasi jumlah penduduk bisa terserap pada pasar kerja secara baik. Sebaliknya, bonus demografi menjadi bencana demografi jika angkatan kerja tidak terserap pasar kerja dengan baik.

“Untuk kondisi perekonomian Kabupaten Way Kanan selama periode 2016-2019 rata-rata tumbuh 5,16% dan pada tahun 2019 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adhb sudah mencapai 14,1 trilyun rupiah dengan PDRB perkapita sudah mencapai Rp. 31,378,767.84,” ujarnya.

Perekonomian daerah ditopang oleh lapangan usaha pertanian dengan kontribusi rata-rata terhadap PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) selama periode 2016-2019 mencapai 36,26% dan laju pertumbuhan rata-rata mencapai 2,65%, disusul oleh lapangan usaha industri pengolahan dengan kontribusi rata-rata mencapai 22,77% dan laju pertumbuhan rata-rata mencapai 6,45%, lapangan usaha perdagangan dengan kontribusi rata-rata mencapai 9,56% dan laju pertumbuhan rata-rata 6,29%, dan lapangan usaha konstruksi dengan kontribusi rata-rata mencapai 8,15% dan laju pertumbuhan rata-rata mencapai 8,03%.

“Dari sisi pembangunan sumberdaya manusia juga terus dilakukan, hal ini terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia yang pada tahun 2016 sebesar 65,74 meningkat menjadi 67,44 pada tahun 2020,” terangnya.

Hal ini ditopang oleh semakin baiknya angka harapan hidup, angka rata-rata lama sekolah, angka harapan lama sekolah, dan angka pengeluaran perkapita yang disesuaikan.

“Angka harapan hidup terus mengalami peningkatan, di tahun 2016 baru mencapai 68,58 tahun meningkat pada tahun 2020 menjadi 69,40 tahun, Angka rata-rata lama sekolah juga mengalami peningkatan, di tahun 2016 baru mencapai 7,33 tahun meningkat pada tahun 2020 menjadi 7,70 tahun, dan Angka harapan lama sekolah tahun 2016 sebesar 12,31 tahun meningkat pada tahun 2020 menjadi 12,36 tahun, selanjutnya Angka pengeluaran perkapita disesuaikan tahun 2016 sebesar Rp.8.411.000,- meningkat pada tahun 2020 menjadi Rp. 9.102.000,- .

“Untuk kesejahteraan masyarakat juga semakin membaik, hal ini terlihat dari menurunnya angka kemiskinan, yang pada tahun 2016 angka kemiskinan sebesar 14,58% menurun menjadi 12,90% pada tahun 2020,” ujarnya.

Dalam hal tata kelola pemerintahan dibidang pengelolaan keuangan telah diraihnya Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK selama 10 tahun berturut-turut.

“Sedangkan terkait pelayanan publik saat ini sudah berada pada zona hijau dengan Nilai 97,12 berada di peringkat 4 kabupaten seluruh Indonesia dan peringkat 1 se-Sumatera dan kualitas pengawasan APIP pada level 3,” terangnya.

Pada periode pertama 2016-2021 Kita berhasil menorehkan hasil pembangunan yang cukup baik dari aspek makro maupun mikro, dengan prestasi dan penghargaan.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.