Faktualmedia.co
Lampung Tengah, FAKTUAL – Memiliki potensi yang baik di sektor peternakan, Lampung Tengah (Lamteng) menjadi pilot projek program Upsus Siwab (Upaya Khusus Percepatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting) di Sumatera.
Menurut Kasi Pembibitan dan produksi Disnakbun Lamteng, Andi Antoni, pada Diklat kesehatan hewan bagi para inseminator, di Balai Besar Inseminasi Buatan Provinsi Lampung yang berlokasi di Kecamatan Terbanggibesar, Lamteng, kemarin, Lampung Tengah menduduki urutan kelima. Dari target Upsus Siwab provinsi 189 persen, jatah untuk Lamteng 74 persen.
Dia mengatakan, saat ini Lamteng memiliki 220 ribu ekor sapi yang ada di petani atau sebesar 42 persen. Sampai saat ini pencapaian Upsus Siwab sudah mencapai 66 persen dari target, dan Lamteng berada di garis hijau yang menduduki urutan ke-5 se-Indonesia.
Menurut dia, diklat kesehatan hewan dilaksanakan meningkatkan kualitas SDM para inseminator sehingga program Upsus Siwab bisa dilaksanakan lebih baik lagi.
a�?Diklat ini baru kali pertama dilaksanakan di Lampung bahkan Sumatera. Kami juga ingin meningkatkan pengetahuan para inseminator tentang kesehatan hewan.A� Ini mengingat kami keterbatasan dokter hewan yakni hanya 7 orang. Sedangkan Lamteng wilayahnya luas dengan 311 kampung,a�? katanya.
Dengan jumlah dokter hewan yang praktik di Lamteng tentunya tidak cukup untuk mengcover pelayanan kesehatan hewan di seluruh kampung di Lamteng. Agar semua kampung dan kecamatan dapat terlayani, maka peran serta inseminator sangat dibutuhkan.
“Para inseminator berperan untuk membackup tugas dokter hewan. Sehingga perlunya pengetahuan yang cukup bagi inseminatror tentang kesehatan hewan. Sehingga bisa membantu petani ternak di Lamteng,” ujarnya.
Terkait potensi peternakan, Bupati Lampung Tengah Mustafa menargetkan daerah itu menjadi lumbung daging. Program kampung ternak bakal digulirkan dengan memberikan bantuan 10 ekor sapi untuk setiap kampung.
Mustafa menilai Lampung Tengah memiliki potensi yang sangat baik untuk budidaya ternak sapi. Ia bahkan optimis Lampung Tengah bisa menjadi lumbung daging yang mampu memenuhi kebutuhan daging secara nasional. (***)