Faktualmedia.co
BANDARLAMPUNG, FAKTUAL -A�Dua mahasiswa Universitas Lampung Yonathan dan Rafiqah Rana terpilih sebagai Duta Museum Lampung 2017, pada Peringati Hari Museum Indonesia Tahun 2017, di Museum Negeri Lampung, kemarin malam. Keduanya dipilih dari 24 peserta dari berbagai kalangan berusia 18-24 dan masing-masing mendapatkan tropi dan uang pembinaan Rp6 juta.
“Kalian adalah duta bagi Provinsi Lampung untuk menyampaikan kepada semua kalangan bahwa museum adalah sumber inspirasi untuk menguatkan jati diri dan mengembangkan kreatifitas,” ujar Asisten Pemerintahan dan Kesra, Hery Suliyanto.
Hery mengatakan, Peringatan Hari Museum Indonesia menjadikan museum sebagai ladang informasi pembangunan bidang pendidikan dan kebudayaan.
“Pandangan bahwa museum lebih berorientasi pada obyek, harus ditinggalkan. Museum harus lebih berorientasi pada pelayanan publik. Sebagai pranata sosial, menuntut museum harus aktif berperan sebagai agen pembangunan baik di bidang pendidikan maupun kebudayaan,” kata mantan kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung itu.
Menurut dia, museum harus aktif mendukung program yang terkait dengan upaya untuk turut mencerdaskan bangsa. “Kita bisa memperkukuh wawasan nusantara dan menguatkan jatidiri segenap bangsa Indonesia melalui pengaplikasian museum,” katanya.
Tugas museum, kata dia,sebagai fungsi pelestarian, penelitian, dan penyajian benda-benda cagar budaya. “Koleksinya memiliki kepentingan untuk selalu menjadi sumber rujukan terkait dengan kearifan lokal yang dimiliki masyarakat Lampung. Kearifan lokal tersebut dalam pembangunan daerah menjadi bagian dari modal sosial yang dapat mendorong tumbuhnya rasa cinta terhadap budaya sendiri, toleransi dan menghargai adanya perbedaan,” katanya..
Acara peringatan ini, menurut Kepala UPTD Museum Negeri Lampung, Zuraida Kherustika, dijadikan sebagai momentum dalam bagi seluruh museum di Indonesia untuk lebih mendorong minat masyarakat untuk mengenal dan memahami museum. “Kita jadikan ini museum lebih mencintai dan melanjutkan pemanfaatan museum sebagai tempat sumber belajar, sejarah dan kebudayaan,” kata Zuraida. (Mas)