Faktualmedia.co
Batang – Agung Baidowi (25 th) warga Dukuh Krajan 1 RT. 04 RW. 01 Desa Wonokerto Kec. Bandar Kab. Batang. ditemukan tak bernyawa, Minggu (4/9/22) sekitar pukul 05.30 WIB.
Jenazah remaja yang memiliki riwayat epilepsi itu ditemukan telah mengambang di Sungai Belik Duren sebelah Barat sekolah MI Desa Wonokerto Kecamatan Bandar Kabupaten Batang.
Korban pertama kali ditemukan oleh ibu Sariyah (55), warga Dukuh Krajan 1 RT. 05 RW. 01 Desa Wonokerto Kecamatan Bandar Kabupaten Batang. Sariyah menceriterakan menemukan korban sekitar pukul 05.30 WIB, saat itu Ia (Ibu Sariyah) menuju ke sungai Belik Duren untuk mencuci pakaian dimana pada saat sampai di sungai melihat ada orang yang mengambang tak bergerak kemudian ibu Sariyah merasa ketakutan dan berlari ke kampung untuk melapor ke Perangkat Desa (bapak Nurul Huda) atas kejadian tersebut.
Kronologis Kejadian :
Sabtu kemarin tanggal 3 September 2022 pukul 17.30 WIB Sdr. Sumanto, 43 th (tetangga korban) setelah selesai mencuci sepeda motornya melihat Sdr. Agung Baidowi sedang mandi di sungai Belik Duren dan diajak pulang akan tetapi tidak mau.
Pukul 18.15 WIB (setelah Magrib) Sdr. Agung Baidowi belum kembali kerumahnya, dimana menurut keterangan dari keluarga sudah biasa apabila habis mandi di sungai langsung main ke rumah tetangga.
Pukul 20.00 WIB, Sdr. Agung Baidowi tidak kunjung pulang sehingga pihak keluarga merasa khawatir, dibantu para tetangga mencari keberadaan Sdr. Agung Baidowi akan tetapi sampai pukul 00.00 WIB tidak ditemukan dan ditanyakan kepada kerabatnya juga tidak ada yang tahu.
Minggu tanggal 04 September 2022 pukul 05.30 WIB Ibu Sariyah menuju ke sungai Belik Duren untuk mencuci pakaian, dimana saat sampai di sungai melihat ada orang yang terlentang mengambang, kemudian ibu Sariyah berlari ke kampung untuk melapor ke Perangkat Desa (Nurul Huda) atas kejadian tersebut.
Setelah mendapat laporan dari warga, ?urul Huda bersama warga yang lain datang ke lokasi guna mengecek kebenarannya, setelah sampai di Sungai bahwa benar ada mayat Sdr. Agung Baidowi.
Selanjutnya Nurul Huda melapor ke Koramil 07/Bandar dan Polsek Bandar, setelah mendapat informasi maka Babinsa Sertu Supriyono dan Aipda Hery Purwono dan petugas dari Puskesmas Bandar bersama-sama mengecek ke lokasi guna melakukan evakuasi.
Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan menurut informasi dari keluarga bahwa Sdr. Agung Baidowi memiliki riwayat penyakit epilepsi dan sering kambuh. Kemungkinan Agung Baidowi meninggal, karena saat mandi penyakit epilepsinya kambuh dan tidak ketahuan orang, sehingga jatuh dan tidak bisa bernafas.
Suratmi Tri Martanti