Faktualmedia.co
Pesawaran faktual.co.Lampung,.
Jum’at(8/12/2023)
“Puluhan warga asal Desa Pesawaran, Kecamatan Kedondong, dan Desa Sukamandi, Kecamatan Waylima mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Pesawaran di Gedongtataan,kamis 7/12/2023
Untuk apa sekitar 50 warga dari dua kecamatan itu Geruduk ke Gedung Wakil Rakyat Pesawaran? Tidak lain untuk mendesak agar proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di desa mereka dihentikan pengerjaannya.
“Warga menegaskan penolakan atas adanya proyek SPAM tersebut karena dapat menyebabkan kekeringan pada lahan pertanian mereka.
Ikhwan Setiawan, perwakilan warga, mengatakan, masyarakat dari dua desa yakni Desa Pesawaran, Kecamatan Kedondong, dan Sukamandi, Kecamatan Waylima, menolak dan merasa keberatan dengan proyek pembangunan SPAM di wilayahnya.
“Dengan adanya proyek yang sumber airnya berada di Way Kalibuntu dikhawatirkan akan membuat debit air semakin berkurang,” kata Ikhwan, sebagaimana dikutip dari Heloindonesia.com.
Diuraikan, selama ini Way Kalibuntu merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat dari dua desa. Dengan adanya proyek SPAM akan mengganggu lahan pertanian mereka.
Mengenai tujuan datang ke Gedung DPRD Pesawaran, Ikhwan menjelaskan, ia dan perwakilan warga dari dua desa di Kedondong dan Waylima untuk mengadakan pertemuan dan menyampaikan aspirasi. Yakni menolak adanya proyek SPAM di wilayah mereka.
Kedatangan puluhan warga itu diterima anggota Komisi III DPRD Pesawaran, Heri Yurizal Efendi dan beberapa lainnya. Juga hadir dari Dinas PUPR.
Apakah pertemuan itu telah menemukan titik temu? “Meski sudah dilakukan pertemuan, kami bersama masyarakat yang lain masih bertahan untuk menolak pembangunan dilanjutkan. Dan pertemuan tadi belum ditemukan titik terangnya,” kata Ikhwan.
Walau tetap bertahan agar proyek SPAM tidak dilanjutkan, namun Ikhwan memberi solusi agar Dinas PUPR mencari sumber air alternatif untuk aliran proyek SPAM.
Dikatakan, ada sumber air yang bisa dimanfaatkan agar proyek dapat diteruskan, antara lain membangun pada bagian bawah Way Kalibuntu.
Ia berharap, komunikasi yang sudah dilakukan bisa berjalan dengan baik atas aspirasi warga yang sudah disampaikan.
“Namun yang pasti, masyarakat saat ini masih menolak kalau pembangunan proyek SPAM tersebut dilanjutkan,” tegasnya.
Sementara, anggota Komisi III DPRD Pesawaran, Heri Yurizal Effendi, mengatakan, aspirasi masyarakat sudah diterima, dan sudah dilakukan pertemuan langsung antara masyarakat dan dinas terkait.
“Kita langsung lakukan pertemuan, tapi memang belum ada titik terang dari pertemuan itu,” kata Heri.
Politisi PDIP Kabupaten Peawaran itu meminta dinas terkait untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait proyek SPAM, sehingga pemahaman masyarakat terkait proyek ini bisa dimengerti masyarakat.
“Nanti kita lanjutkan lagi pembahasannya, mungkin ada pertemuan di bawah sekaligus sosialisasinya,” pungkasnya.
(Nehru faktual)