Faktualmedia.co
PRINGSEWU, Faktualmedia.co — Komunitas Seni Pringsewu mengelar Diskusi kelompok terpumpun ide dan gagasan bersama perluasan ruang publik platform indonesiana 2024.
Acara yang dihadiri langsung oleh Wawan Yogaswara Direktorat Pembinaan Tenaga dan Kebudayaan (PTLK) Ditjen Kebudayaan Kemendikbutristek RI, Singgih founder spedagy, Staf Ahli Bupati Pringsewu Titik Pujiastuti, Bambang Pengelola Pasar Baru Pringsewu Kepala Bapeda Pringsewu Imam S dan para perwakilan seni se Kabupaten Pringsewu.
Staf Ahli Bupati Titik Pujiastuti dalam sambutannya mengatakan Kabupaten pringsewu ada beberapa potensi yang bisa dikembangkan namun ada target yang menjadi prioritas utama.
“Kegiatan ini se indonesia hanya 8 tempat salah satunya kabupaten pringsewu, pringsewu bisa terpilih karena dukungan kawan kawan komunitas seni, dan hari ini sdm yang hadir adalah pilihan sehingga bisa mendapatkan hasil yang maksimal untuk pringsewu,” katanya.
Wawan Yogaswara Direktorat Pembinaan Tenaga dan Kebudayaan (PTLK) Ditjen Kebudayaan Kemendikbutristek RI mengatakan Pertama kali ke pringsewu bayangannya banyak bambu, namun setelah datang ke sini beda.
“Saat datang ke Pringsewu saya langsung melihat calon lokasi tempat yang akan digunkan yakni Eks Pasar Baru Pringsewu yang beralamatkan di Fajarisuk kecamatan Pringsewu, Ketika akan mengembangkan tidak perlu di bongkar total hanya perlu diberikan sentuhan sentuhan dari pelaku seni,” ucapnya.
Dikatakannya, Bagaimana tempat ini menjadi tempat kumpul dengan dampak ekonomi, jadi selain tempat budaya juga sumber ekonomi namun yang terpenting siapa yang akan mengelola.
Sementara itu Singgih founder spedagy memaparkan program ini butuh kerjasama antara pemerintah daerah dan komunitas seni.
“Kerjasama antara pemerintah dan komunitas menjadi penting untuk menciptakan sebuah karya yang nantinya menjadi aiconik Pringsewu,” singkatnya.(Bd/Pri)