Antisipasi Musibah Kecelakaan, BPBD Pringsewu Minta Pengelola Wisata Sediakan Alat Pertolongan

441

PRINGSEWU – faktualmedia.coMenjelang musim libur Natal dan Tahun Baru, Nang Abidin Hasan selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pringsewu mengimbau agar semua pengelola kawasan wisata di Daerah Aliran Sungai ( DAS ) maupun Daerah Perbukitan, baik yang dikelola secara mandiri oleh perorangan maupun oleh Pemerintah Pekon, untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menangani potensi kecelakaan dan bencana yang mungkin saja terjadi.

Nang Abidin menyampaikan bahwa, keberadaan fasilitas peralatan pertolongan ( Rescue) dilokasi wisata air maupun perbukitan untuk menjaga keselamatan pengunjung itu jelas cukup penting. Sesuai pantauan saat ini sejumlah lokasi wisata di Kabupaten Pringsewu masih sangat minim menyiapkan peralatan standar pertolongan penyelamatan yang memadai. Padahal, kecelakaan dan bencana baik di perairan maupun perbukitan seperti kejadian pengunjung tenggelam atau terseret arus, bisa terjadi kapan saja. Untuk itu, kita berharap pengelola wisata segera menyediakan berbagai alat yang dibutuhkan untuk pertolongan pertama,” katanya, saat dihubungi via Telepon Selasa (03/12/2024).

“Beberapa peralatan yang sangat diperlukan antara lain Pelampung ( lifejacket ), Ringboy, Papan Bidai dan Kain Mitela, Tandu, serta Tali tambang termasuk APAR. Dengan adanya peralatan ini, diharapkan dapat mempercepat proses penyelamatan dan evakuasi bagi pengunjung yang membutuhkan pertolongan”, jelas Agus Purnomo Analis Kebencanaan Ahli Muda pada BPBD Kabupaten Pringsewu

Selain itu, pihaknya juga mengingatkan bahwa musim liburan akhir tahun selalu diikuti dengan lonjakan jumlah pengunjung ke lokasi lokasi wisata di Kabupaten Pringsewu

“Kita semua tahu, bahwa setiap libur Natal dan Tahun Baru, jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke lokasi wisata di Kabupaten Pringsewu meningkat. Untuk itu, kita harus lebih siap dalam mengantisipasi kemungkinan kecelakaan air maupun bencana yang bisa terjadi,” menambahkan

Masih kata dia, keberadaan peralatan pertolongan di lokasi wisata diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan keselamatan pengunjung. Selain alat pertolongan, pihak pengelola wisata juga diimbau untuk memberikan pemahaman kepada pengunjung mengenai imbauan serta larangan untuk tidak berenang di sungai, mengingat saat ini masuk musim penghujan yang dapat secara tiba tiba meningkatkan debit air di Daerah Aliran Sungai ( DAS ).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pringsewu juga siap memberikan pelatihan kepada sumberdaya maupun pengelola wisata mengenai penyelamatan dan evakuasi, agar mereka dapat merespons situasi darurat dengan cepat dan tepat.

“Langkah-langkah ini diharapkan bisa meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan, serta mengurangi potensi risiko yang mungkin terjadi saat berkunjung di kawasan wisata yang ada di Pringsewu ini,” pungkasnya.(Made).

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.