Akibat keracunan Makanan, puluhan santri di larikan kerumah sakit. Polres Bengkulu Bersama Warga Lakukan Evakuasi.

491

BENGKULU – faktualmedi.co Diduga terkena keracunan, puluhan Santri Hidayatul Qomariyah yang berada di jalan Sukamaju RT 04 RW O2 KELURAHAN Padang Serai Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu pada hari ini jumat (14-08 -2020) terpaksa puluhan santri ini harus dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Kota Bengkulu.
Dalam hal ini.
Pimpinan pondok pesantren Aliy Sodiq membenarkan kejadian ini, setidaknya ada sekitar 50 santri nya yang sudah dilarikan ke rumah sakit.

“Iya benar, kalau lima puluhan ada, iya tadi pagi habis makan seperti biasa, nasi lauknya telur, setiap hari ya begitu”. ujar Ali ditemui di pondok pesantren.

Beberapa petugas kesehatan kota bengkulu, balai pom, puskesmas padang serai masil melakukan pemeriksaan dan pengambilan sample makanan yang dikonsumsi para santri.

Disisi lain, Kapolres Bengkulu Polda Bengkulu AKBP Pahala Simanjuntak S.Ik melalui Paur Humas Aipda Widodo mengungkapkan, begitu mendapatkan informasi adanya kejadian keracunan tersebut, pihaknya langsung menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi serta melakukan penyelidikan penyebab terjadinya keracunan massal tersebut.

50 Santri Keracunan Makanan, Pihak kepolisian Bengkulu dibantu Bersama Warga Lakukan Evakuasi.

” Untuk korban telah kita lakukan evakuasi, sample makanan juga kita telah ambil untuk uji di lab guna mengetahui penyebab keracunan massal.” ungkap Aipda Widodo.

Dijelaskan oleh Aipda Widodo, untuk memudahkan proses evakuasi terhadap korban, pihaknya dibantu masyarakat dan juga dari pihak rumah sakit Kota Bengkulu dengan mengerahkan beberapa unit ambulance.

” Untuk mengetahui penyebabnya kami memintai keterangan dari saksi pihak pesantren dan melakukan pemeriksaan terhadap sample makanan dan muntahan ke BPOM dan labkesda prop bengkulu.”pungkas Aipda (Hlnsy.)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.