Faktualmedia.co
PRINGSEWU, FAKTUAL – Almira Nabila Fauzi, B.Bus.Com, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) non partai mengaku terharu mendengar berbagai keluhan dan masukan dari belasan penyandang disabilitas.
Belasan orang penyandang disabilitas itu berasal dari sejumlah kabupaten seperti Kabupaten Tanggamus, Lampung Tengah, Pesawaran dan Pringsewu sendiri yang sengaja datang ingin bersilaturahmi di kediaman Almira Nabila Fauzi di jalan Sakti Raya, Pringsewu Barat, Kecamatan Pringsewu, pada Minggu (4/2/2024).
Selain bersilaturahmi mereka juga menyampaikan keluh kesah dan ganjalan serta uneg-uneg yang selama ini dihadapinya.
Nampak, pada dialog itu terlihat keterharuan dari Mbak Almira, (panggilan akrab Almira Nabila Fauzi) karena dirinya secara langsung mendengar berbagai keluhan dan masukan. Diantaranya dari salah seorang pendamping difabel di Pringsewu yang mengharapkan para penyandang difabel jangan selalu di jadikan obyek pada suatu kegiatan seremonial semata.
Tetapi setidaknya harus rutin mendapatkan pembinaan dan arahan dari pihak-pihak terkait agar dapat melibatkan secara langsung para penyandang difabel sesuai dengan kecakapan, ilmu dan keahliannya. Setidaknya para penyandang difabel harus samakan halnya dengan orang yang normal.
Keluhan yang sama juga diungkapkan seorang difabel daksa dari Lampung Tengah dia mengaku kesulitan mencari pekerjaan karena keterbatasan fisik, padahal latar belakang ilmu dan keahlianya tidak kalah dengan orang yang fisiknya sehat sempurna kususnya dibidang desain komputer.
Sedang keluhan dari difabel asal Tanggamus merasa kesulitan dalam pengembangan produk hasil UMKM. Serta difabel asal Kecamatan Adiluih, Kabupaten Pringsewu mengaku bingung dan mohon arahan jika anak putrinya walau kondisi badan sehat sempurna tetap dapat kuliah melalui program KIP.
Mendengar berbagai keluhan itu Almira Nabila Fauzi putri sulung dari pasangan Fauzi Wakil Bupati Pringsewu periode 2017-2022 dan Rita Irviani (kini Anggota DPRD Pringsewu) merasa terharu dan dirinya mengaku jika mendapat amanah untuk duduk di DPD-RI siap membawa aspirasi berbagai keluhan dan masukan dari penyandang disabilitas tersebut ke tingkat pusat.
“Saya baru mendengar ternyata banyak muncul keluhan dari para penyandang disabilitas disejumlah kabupaten di Lampung. Insya Allah jika saya mendapat amanah duduk menjadi anggota DPD-RI siap menyalurkan dan memperjuangankan di tingkat pusat terkait keluhan tersebut supaya apa diharapkannya dapat terwujud,”ucapnya.
Mbak Almira gadis lajang nan cantik kelahiran Bandar Lampung 7 Januari 1999, juga mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap kebersihan lingkungan.
Bahkan dirinya beberapa waktu lalu berdiskusi dengan Kelompok Masyarakat Pengelola Sampah (Kompas) bersama Bank Sampah se-Kabupaten Pringsewu, di Aula TPS3R Jejama Secancanan, Kelurahan Pringsewu Barat. Sebab Kabupaten Pringsewu salah satu kandidat Kalpataru tingkat Nasional tahun 2024.
“Mari dengan kebersamaan kita terus berinovasi dan berkreasi bagaimana cara mengelola sampah organik dan non organik dengan yang baik, benar dan tepat,”ujarnya.
Terpisah, Fauzi yang juga Rektor IBN Lampung mengaku mensuport anak sulungnya untuk berkiprah dan terjun ke dunia politik, karena selain pilihannya sendiri juga dinilai wawasan dan latar belakang pendidikan sudah cukup dan mumpuni.
“Saya sebagai orangtua pastinya merestui dan mendukung sepenuhnya, kendati nantinya akan bersaing ke ranah yang lebih besar. Saya yakin ilmu dan latar belakang pendidikan Mbak Almira mampu untuk diterapkan pada level DPD- RI,”imbuh Fauzi.( Pri )