Bandarlampung Tambah Rambu di Perlintasan KA

Bandarlampung, FAKTUAL – Dinas Perhubungan Kota Bandarlampung menambah rambu lalu lintas di sejumlah perlintasan kereta api tanpa dilengkapi palang pintu sebagai upaya menekan angka kecelakaan.

“Jumlah perlintasan kereta api di Bandarlampung yang tidak memiliki palang pintu ada 33 perlintasan,” kata Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandarlampung Iskandar di Bandarlampung, kemarin.

Dia mengatakan, untuk menekan angka kecelakaan motor atau mobil yang ditabrak kereta api, Dishub akan menambah rambu lalu lintas.

Menurut dia, perlintasan kereta api tanpa palang pintu ini lokasinya menyebar yakni sepanjang Kecamatan Panjang hingga Kecamatan Rajabasa.

Ia mengharapkan, dengan menambah rambu peringatan di lokasi tersebut dapat membuat pengendara yang melintas lebih berhati-hati.

“Kami tambah rambu peringatan supaya warga lebih hati-hati melintas rel kereta api, harus mengutamakan untuk selalu tengok kanan dan kiri terlebih dahulu,” katanya.

Terkait untuk pemasangan palang pintu di 33 lokasi itu, pemkot menyerahkan sepenuhnya kepada PT KAI.

“Soal palang pintu itu ranahnya PT KAI, terlebih biayanya miliaran, masuknya ke Balai Perkeretaapian Kemenhub juga,” kata dia.

Terlebih ada tambahan biaya operasional untuk empat petugas yang berjaga di setiap perlintasan tersebut.

Sebelumnya, Sabtu (7/10) pukul 06.30 WIB telah terjadi kecelakaan lalu lintas dengan korban Okto Farinda Prasta (50) dan Haizah Hasya (13) siswa kelas VII A SMP Al Azhar 1 Bandarlampung.

Korban Okto pegawai PT Ajinomoto meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) setelah motornya diserempet kereta api di lokasi perlintasan tanpa dilengkapi palang pintu.

Sedangkan putrinya meninggal di Rumah Sakit Urip Sumoharjo, kecelakaan itu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga terdekat khusunnya istrinya Suryani dan anak bungsunya, Aliya yang baru berumur satu tahun.

Keluarga berharap PT. KAI dan Pemkot Bandarlampung bekerjasama agar tidak terjadi lagi hal serupa. (Fik)