Dalami Pemasaran Wisata, Ridho Undang Bapak Marketing Hermawan Kertajaya

942

BANDAR LAMPUNG faktual media.co- Dalam upaya mendalami pemasaran pariwisata Lampung, Gubernur Muhammad Ridho Ficardo menghadirkan Bapak Marketing Indonesia, Hermawan Kartajaya untuk berbagi ilmu di acara Seminar Strategi Promosi Pariwisata Lampung di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Senin (18/12/2017).

Saat membuka Seminar tersebut, Gubernur menyampaikan kebanggaan atas hadirnya tekoh marketing Hermawan Kertajaya. “Seminar ini merupakan salah satu forum untuk merintis perjuangan Lampung sebagai daerah pariwisata unggulan di tingkat Nasional. Insya Allah banyak ilmu dari Pak Hermawan yang mampu diaplikasikan di Provinsi Lampung,” kata Gubernur. Saat ini, tambah Gubernur Ridho, Provinsi Lampung sedang merintis dan memasarkan nilai-nilai daerah, agar mampu membawa kesejahteraan masyarakat Lampung.
“Sektor pariwisata berada pada bagian ketiga dalam program prioritas pembangunan Lampung, namun bukan berarti urusan sektor pariwisata di tempatkan dibagian akhir. Semua sektor merupakan prioritas yang diutamakan,” jelas Ridho.

Apa yang sedang dilakukan Provinsi Lampung, jelas Gubernur yang berhasi mengalahkan Bali dalam jumlah kunjungan wisatawan nusantara ini, untuk mempermudah akses dalam menarik pihak luar untuk datang ke Lampung. “Prinsipnya membuat yang jauh merasa dekat dan yang dekat tidak merasa jauh. Ke depan Bandara Radin Inten II akan menjadi bandara internasional, jalan tol trans sumatera dan pembangunan dermaga eksekutif akan mampu meningkatkan pariwisata di Lampung,” kata Gubernur.Saat ini, untuk mendukung transportasi udara, Lampung juga memperkuat penerbangan reguler dengan mengembangkan Bandara Taufik Kiemas. Infrastruktur di sekitar bandara sudah diperbaiki dan sedang dibangun.

Di depan Hermawan Kertajaya, Gubernur Ridho juga menjelaskan bahwa strategi Lampung dalam pengembangan pariwisata tidak hanya mengandsalkan faktor alam (sumber daya alam), tetapi juga atraksi pariwisata.
“Karena kalau hanya mengandalkan pantai, Indonesia terdiri dari belasan ribu pantai. Oleh sebab itu, kita harus mampu meningkatkan konten pariwisatanya. Seperti konten kebudayaan Lampung di antaranya tapis Lampung dan kopi Lampung yang mampu meningkatkan wisatawan ke Lampung. Selain itu, kita harus mampu meningkatkan fasilitas pendukungnya, sehingga akan mempermudah para investor dan wisatawan datang ke Lampung,” jelas Ridho.

Sementara itu, Bapak Marketing Indonesia, Hermawan Kartajaya, menilai apa yang dilakukan Gubernur Muhammad Ridho Ficardo dalam bidang pariwisata di Lampung sudah benar. Salah satunya dengan meningkatkan infrastruktur dan mempermudah akses wisatawan ke Lampung. “Lampung ini istimewa karena memiliki konten kebudayaan yang luar biasa, karena terdiri dari berbagai suku dan merupakan indonesia mini. Selain itu, masyarakat Lampung merupakan masyarakat yang siap dalam menerima dan meningkatkan kepariwisataan,” jelas Hermawan.

Dalam meningkatkan pariwisata, Hermawan menjelaskan bahwa Lampung harus konsentrasi pada wisatawan lokalnya dahulu. Lebih dari itu, masyarakat Lampung merupakan masyarakat yang paling siap di Sumatera dalam menerima wisatawan karena heterogenitas masyarakat yang terdiri dari berbagai suku, seperti Lampung, Jawa dan Bali. “Selain fokus pada wisatawan lokal, Lampung harus memanfaatkan momentum, seperti momentum Asean Games. Karena wisatawan asing selalu melakukan perencanaan saat akan pergi. Untuk itu Lampung harus mempersiapkan segalanya dalam menerima wisatawan di momentum tersebut. Juga harus mengupayakan agar mereka yang datang ke Lampung, mampu turut serta dalam mempromosikan Lampung,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Budiharto, menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas promosi pariwisata Lampung, meningkatkan sumber daya manusia Lampung yang memiliki visi pariwisata modern, serta mewujudkan sektor wisata sebagai sektor unggulan untuk kemajuan perekonomian daerah. (Humas Prov)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.