Faktualmedia.co
BANDARLAMPUNG, FAKTUAL – Tempat Pemasaran Ikan (TPI) Higienis Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Lempasing diresmikan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sjarief Widjaja, Rabu (20/12).
TPI Higienis PPP ini merupakan salah satu program yang diharapkan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo dapat memberikan kesejahteraan nelayan. Peresmian dilakukan di Desa Lempasing, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandarlampung.
Dirjen menyerahkan paket bantuan kepada masyarakat Lampung berupa kapal penangkap ikan 96 unit, alat penangkap ikan (API) ramah lingkungan 310 paket, penyerahan premi asuransi nelayan (BPAN) kepada 10.139 orang sejumlah Rp1,7 miliar, dan Klaim asuransi nelayan Rp1,2 miliar, serta bantuan permodalan BRI kepada 328 orang sekira Rp22,93 miliar.
Seluruh bantuan Rp40 miliar tersebut merupakan bentuk perhatian dan kerjasama Pemerintah Provinsi Lampung dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, serta didukung oleh komisi IV DPR RI.
Sjarief Widjaja menyatakan rasa syukurnya karena mampu berkunjung ke Provinsi Lampung dalam rangka mewujudkan program pembangunan sektor kelautan dan perikanan. Sektor ini merupakan pilar ketiga prioritas pembangunan kelautan.
“Pilar pertama yakni kedaulatan. Alhamdulillah Indonesia telah mampu mengusir kapal asing yang masuk ke Indonesia. Dengan tidak masuknya kapal asing ke tanah air, maka kedaulatan sepenuhnya ada ditangan nelayan kita. Pilar kedua yakni keberlanjutan, dengan perginya kapal asing. Maka stok ikan di Indonesia akan meningkat. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya ikan diperairan Indonesia, dan ini menjadi berkah tersendiri bagi Indonesia,” katanya.
Pilar ketiga, kata Sjarief adalah kesejahteraan. Ini merupakan kesempatan untuk mensejahterakan Indonesia. “Dengan adanya undang-undang yang mengatur perlindungan dan pemberdayaan nelayan kecil maka nelayan akan diberikan kemudahan untuk mengakses teknologi seperti ramalan cuaca dan lokasi pencarian ikan. Sehingga para nelayan akan tau persis dimana harus mencari ikan,” ujarnya.
Dia mengatakan, bantuan yang diberikan pemerintah tidak hanya menyentuh satu sisi. Namun juga menyeluruh. Ini terlihat dari bantuan sarana penangkapan ikan, yang juga diimbangi dengan pemberian bantuan premi asuransi nelayan dan klaim asuransi nelayan. Selain itu, terdapat permodalan bagi nelayan kecil.
“Pemerintah terus meningkatkan fasilitas-fasilitas tempat pemasaran ikan dengan harapan ikan yang diperoleh tetap utuh, berkualitas dan tidak cacat, sehingga akan ikan yang diperoleh akan memiliki harga tinggi dan meningkatkan penghasilan bagi para nelayan. Selain peningkatan fasilitas, pemerintah juga memberikan Program asuransi nelayan ini sangat bermanfaat bagi nelayan, seperti meninggal dunia, cacat tetap dan biaya pengobatan. Selain itu, permodalan yang diberikan diharapkandiharapkanmampu mendorong kesejahteraan bagi para nelayan,” ujarnya.
Dirjen Perikanan Tangkap itui berharap, bantuan dari pemerintah digunakan dengan baik untuk mendukung dan memajukan usaha nelayan yang berkelanjutan. “Saya mengajak kita mengubah paradigma para nelayan, dari mencari ikan sebanyak-banyaknya, menjadi mencari ikan sedikit tetapi memiliki harga yang tinggi. Dengan begitu penghasilan dan kesejahteraan para nelayan akan meningkat dan kelestarian ikan akan terjaga,” kata Sjarief.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Sutono, mewakili Gubernur Lampung, Ridho, mengatakan, Lampung memiliki potensi yang besar terkait sumber daya perikanan. Potensi ini terus didorong dan dikembangkan untuk menaikkan kesejahteraan nelayan. Salah satunya melalui kegiatan peresmian TPI Lampasing.
“Kedatangan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Syarief Widjaja, diharapkan mampu mendorong Lampung dalam mendorong sektor perikanan Lampung. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Lampung menyambut baik dan terus bekerjasama dengan kementerian kelautan dan perikanan untuk mensejahterakan masyarakat Lampung,A� terutama bagi para nelayan,” kata Sutono.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri Kelautan dan Perikanan yang telah memperhatikan nelayan di Provinsi Lampung dan Kepada Komisi IV DPR RI, Sudin yang telah membantu dan memperhatikan para nelayan Lampung. (Hms)