Distan Gelar Panen Raya Jagung Hibrida di Bengkunat

826

Faktualmedia.co – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), menggelar kegiatan temu lapang panen raya jagung hibrida Tahun 2018, di Pekon Kotajawa Kecamatan Bangkunat, Rabu (25/7).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati-Wakil Bupati, Dr. Drs. H. Agus Istiqlal, S.H., M.H., – Erlina, S.P., Kepala Distan Pesibar, Ir. Jalaludin, M.P., perwakilan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Lampung, Kapolres Lampung Barat (Lambar), AKBP. Tri Suhartanto, S.IK., kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan masyarakat Kelompok Tani (Poktan).

Dalam laporannya, Kepala Distan Jalaludin, memaparkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan informasi kepada para petani terkait program Distan. Selain itu, mengetahui dan memberikan solusi terkait permasalahan yang dialami oleh para petani. “Tujuan lainnya menjalin kerjasama antara Pemkab Pesibar dengan forkopimda, dan petani,” ungkap Jalal.

Jalal berharap agar bantuan-bantuan yang diberikan khususnya bantuan bibit berbagai jenis tanaman, bisa ditanam dan perawatan secara maksimal. “Sehingga tujuan dari bantuan itu sendiri bisa tercapai,” pungkasnya.

Sementara itu Bupati, Agus Istiqlal, dengan tegas meminta agar Distan setempat mampu menyiapkan bantuan bibit unggul jagung yang diserahkan pada masyarakat petani melalui masing-masing poktan. “Distan silahkan siapkan bantuan bibit unggul yang dinantinya bantuan tersebut ditanam secara langsung oleh petani dihamparan lahan yang dikelola,” kata Bupati.

Dengan disiapkannya bantuan bibit unggul dimaksud, sehingga bisa berimbas terhadap hasil produksi jagung yang mengalami peningkatan drastis. “Tentu dengan hasil panen yang melimpah, perekonomian masyarakat bisa meningkat signifikan. Secara otomatis, tingkat kesejahteraan masyarakat juga mengikuti,” lanjutnya.

Lebih jauh dilanjutkan Bupati, program-program terkait upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat petani, baik petani jagung maupun padi harus terlaksana secara berkelanjutan. “Artinya program bantuan bisa terus dirasakan masyarakat secara continue, sehingga masyarakat petani juga tidak lagi harus dikhawatirkan dengan ketersediaan bibit yang berkualitas buruk,” terangnya.

“Terlebih jika melihat peta wilayah Pesibar yang cukup tepat untuk digiatkannya pertanian jagung maupun padi,” imbuhnya.

Terakhir, Bupati juga meminta agar Distan juga mampu berupaya memutus mata rantai tengkulak. Mengingat selama ini kehadiran tengkulak ditengah-tengah petani, cukup menjadi penghambat dalam upaya memaksimalkan tingkat kesejahteraan petani. “Kita harus mampu memutuskan ketergantungan petani kita dari peranan tengkulak yang selama ini acapkali menjadi penghambat besar bagi para petani dalam mengembangkan usaha pertaniannya,” ucapnya. (Agustiawan)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.