Gubernur Ridho silaturahmi dengan wartawan Ceritakan program Kerja

BANDAR LAMPUNGA�faktual.coA�- Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo menceritakan kepada wartawan beberapa program yang telah dilakukan Pemprov dan yang akan dikerjakan untuk kemajuan Lampung.

a�?Kebijakan strategis telah banyak dilakukan Pemprov Lampung. Saat ini pertanian Lampung mengalami surplus 4 nasional. Tapi kenapa harga beras sampai hari ini mahal,a�? kata Ridho saat menggelar silaturrahmi dengan wartawan Lampung, di kantor PWI Lampung, Kamis (1/2/2018).

Masih mahalnya harga beras menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi.

a�?Apa penyebabnya, mungkin sektor distribusi, perdagangan, ketika saya alokasikan untuk memperbaiki saluran irigasi, itulah variabel sektor produktifitas hasil pertanian meningkat, kemudian hasil pengolahan pertanian dikembangkan dengan program kebijakan masyarakatnya. Itu untuk memajukan nilai produksi pertanian,a�? kata Ridho.

Selain itu, Ridho juga menyoroi perkembangan industri wisata daerah. Lampung sudah tereksplor, pihaknya telah membuat kebijakan strategis daerah, yang didukung pemerintah pusat.

a�?Kemudian penerbangan Lampung juga banyak. Bandara Raden Inten II Branti menjadi internasional dilakukan lintas satker. Kalau ada yang tidak mengakui itu jangan lewat (naik) pesawat,a�? ujar Ridho.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kata Ridho, juga memberikan teguran keras pada gubernur untuk menyelesaikan pembangunan jalan tol. Diharapkan dapat berjalan dengan baik. Jalan tol Lampung, dikerjakan lebih cepat dari tol yang ada di Palembang.

a�?Kita upayakan bekerja dengan cepat dan singkat, soal infrastuktur beberapa titik belum selesai, namun kita buat cetak sejarah, seperti di Suoh Lampung Barat yang belum diperbaiki selama 20 tahun. Termasuk jembatan di Tanggamus yang dibuat terpanjang di Lampung. Kemudian jalan di Mesuji kita anggarkan Rp220 miliar. Untuk pengembangan perekonomian Mesuji dan sekitarnya,a�? kata dia.

Hadir dalam silaturrahmi gubernur dan wartawan, Ketua PWI Cabang Lampung Supriyadi Alfian dan sejumlah pemimpin redaksi media cetak, elektronik dan media online. (*)