Faktualmedia.co
PRINGSEWU,FAKTUAL-Wakil Bupati Pringsewu H. Fauzi meninjau SMA/SMK Yayasan Abdi Karya (Yadika) Kecamatan Pagelaran sebagai lokasi untuk pelaksanaan ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018.
Didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pringsewu H. Tri Prawoto, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Romzi Halim dan Kepala Inspektorat Hj. Endang Budiarti.
Mereka disambut Kepala Sekolah SMK Yadika Komang Swardana dan Kepala SMA Yadika Amad Nainggolan.
Wabup Fauzi menuturkan, pada peninjauannya itu jika di Yadika ada kekurangan maka pihak Pemkab Pringsewu akan membantu melengkapi fasilitas yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tes CPNS pada tahun 2018 ini.”Maka lebih baik kita survey dulu lokasinya,”kata dia.
Dia mengatakan, kendatipun pelaksanaan tes CPNS diperkirakan masih ada waktu, tetapi lebih baik dilakukan persiapan sejak dini, sehingga bisa mengetahui jika ada kekurangan di Yadika tersebut.”Pada prinsipnya Pemkab Pringsewu siap mendukung dan membantu menyukseskan tes ujian masuk CPNS tersebut,”jelas Fauzi.
Menurutnya, sarana kelengkapan bukan hanya tempat duduk ataupun sarana komputer saja. Namun juga dibutuhkan sarana penunjang lainnya seperti MCK, lokasi tempat parkir. “Juga sarana CCTV sebagai pengawasan kepada para peserta CPNS,”imbuh Fauzi.
Di tempat yang sama Kepala BKPSDM Romzi Halim menjelaskan, peninjauan calon lokasi ujian CPNS karena sudah ada surat masuk dari BKN sejak beberapa bulan lalu. “Surat dari BKN sudah saya terima beberapa bulan lalu. Maka hari ini sengaja kami meninjau calon lokasi tes CPNS tersebut. Hasilnya nanti akan saya laporkan ke BKN pusat di Jakarta,” ujarnya.
Romzi mengaku, sebagai kepala BKPSDM Pringsewu sudah mendapatkan perintah menyiapkan lokasi tes CPNS. Tetapi untuk kepastian kapan pelaksanaan waktu tes belum di jadwalkan. Masih menunggu dari BKN pusat di Jakarta.
Dia memaparkan usulan CPNS untuk Kabupaten Pringsewu sebanyak 621 orang. Terdiri dari kebutuhan 200 guru, tenaga kesehatan 200 orang, dan sisanya untuk CPNS umum.”Untuk mekanisme tes natinya berbasis komputer, sehingga di butuhkan komponen komputer cukup banyak,”imbuhnya.
Sementara Kepala Sekolah SMK Komang Swardana menyatakan bahwa saat ini jumlah komputer di sekolahnya ada 90 unit dengan empat server dan tiga diesel. “Secara umum pihak kami siap, namun hanya itu sarana dan prasarana yang ada,” jelasnya.(pri)