Kajari Lampura Pastikan Kasus DOP BOK dan JKN Berlanjut

LAMPUNG UTARA (Faktualmedia.co) Kepala kejaksaan Negeri (Kajari) Lampung Utara, Yuliana Sagala memastikan pihaknya akan melakukan kejar tayang dalam pengusutan dan memproses kasus tindak pidana korupsi (tipikor), termasuk yang akan diprioritaskan adalah dugaan korupsi di lingkup dinas kesehatan Lampung Utara (Lampura).

Meski enggan membeberkan jumlah kasus tipikor yang sedang ditangani, Kajari menegaskan di era kepemimpinannya semua kasus yang ada akan diproses lebih lanjut hingga ada kepastian hukum, diantaranya dugaan raibnya Dana Operasional Puskesmas (DOP), dan biaya operasional puskesmas (BOK), serta penyelenggara dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Lanjut dia, pihaknya akan terus melakukan pendalaman dengan mengumpulkan bahan-bahan dan keterangan (pulbaket)  hasil pemeriksaan pihak-pihak yang terindikasi terlibat didalamnya, yaitu Kepala dinas (Kadis) kesehatan beserta staf dan kepala puskesmas beserta staf.

“DOP, BOK, dan JKN merupakan tiga item atau variabel yg berbeda sumber anggaran dan laporannya, jadi kami butuh pendalaman yang mana memerlukan bukti-bukti,” terang Yuliana, didampingi kepala seksi pidana khusus, serta kepala seksi intel, Selasa (30/7).

Saat ditanya terkait target waktu dalam penuntasan kasus ini, Yuliana mengatakan, bahwa pihaknya tidak akan mematok standar waktu, dia hanya mengatakan agar bidang yang menangani dapat secepat mungkin menyelesaikannya.

Dikatakannya pula, untuk memerlukan dua alat bukti butuh proses, kita harus menemukan dua alat bukti yang kuat,  terkait informasi tidak diterimanya dana DOP selama enam bulan, dan BOK triwulan pada tahun 2018 oleh seluruh puskesmas yang ada (27 Puskesmas), padahal sebelumnya Kadis Kesehatan Lampura, menyatakan bahwa dana tersebut telah tersalurkan, oleh karena itu dia memerintahkan kasi pidsus, Van Barata untuk segera mendalami informasi tambahan tersebut.

Menjawab desakan publik, agar Kejari sesegera mungkin menuntaskan kasus DOP, BOK, JKN, yuliana menekankan pihak nya akan profesional dalam mengungkap kasus tersebut. “Kepercayaan publik dalam penegakkan hukum yang utama, saya akan dorong jajaran saya secepat mungkin,” tegasnya. (Brem)