Faktualmedia.co
PRINGSEWU,FAKTUAL – Pada Rapat Akhir Tahunan (RAT) Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Beguai Sewu, Kabupaten Pringsewu terdapat Sisa Hasil Usaha (SHU) bersih yang diperoleh per tanggal 31 Desember 2019 yakni sebesar Rp.304 juta setelah dipotong pajak.
Hal itu diungkapkan H.M.Riduan selaku Ketua KPRI Beguai Sewu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu pada laporan di agenda RAT Tahun Buku 2019 (ke-X), berlangsung di Hotel Urban Pringsewu, Sabtu (21/3/2020).
Menurutnya SHU sebesar itu diperoleh dari iuran anggota yang masih aktif per 31 Desember 2019 sebanyak 1.346 orang. Serta adanya usaha simpan pinjam (USP) dan pendistribusian barang pesanan anggota yang bekerja sama dengan pihak ketiga.
“Alhamdulillah, jadi kekayaan/aset per anggota sebesar Rp4. 779.000,”terangnya.
Menurutnya, dia bersama pengurus inti Sekretaris Mulyadi dan Bendahara Slamet Riadi serta pengurus lainnya telah berupaya semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang ada.” Namun kami menyadari pasti masih terdapat kekurangannya,”jelas M.Riduan.
Dia mengatakan agenda pada RAT tahun buku 2019 juga merupakan akhir mas jabatan kepengurusannya sejak 2017-2019.”Saya selaku Ketua KPRI Beguai Sewu mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota yang telah ikut berpartisipasi mengembangkan KPRI tersebut,” ucapnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu H. Heri Iswahyudi ketika membuka agenda itu meminta kepada seluruh anggota KPRI Beguai Sewudapat memperbesar koperasi tersebut dan mengajak para guru (CPNS) yang berada dilingkungan Dinas Disdikbud dan bagi anggota aktif jangan mengundurkan diri dari anggota demi kebersamaan dan kesejahteraan anggota.
“Sebab koperasi ini telah banyak memberikan manfaat bagi anggota juga memberikan kontribusi kepada Disdikbud terutama dalam meningkatkan kesejahteraan anggota,”ungkapnya.
Kadisdikbud Heri Iswahyudi juga mengharapkan, pada reorganisasi dapat menghasilkan pengurus yang sesuai dengan harapan anggota.”Ini demi memajukan KPRI Beguai Sewu di masa mendatang,” harapnya.
Ketua Badan Pengawas H. Ali Amran Mirya juga meminta kepada seluruh anggota agar tetap disiplin dalam membayar kewajibannya. Maka sangat diperlukan kesadaran dan rasa tanggung jawab para anggota, pengurus demi kelancaran koperasi ini.
“Juga kepada pengurus dan bendahara penghubung (jubar) sebaiknya cepat tanggap bila ada masalah yang timbul dilapangan sehingga dapat meminimalisir resiko yang tidak diharapkan,”imbuh Ali Amran Mirya. (Pri)