Lampung, Pastikan Pencairan Bansos PKH dan BPNT November Selesai

899

Bandarlampung faktuak media.co – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa terus menyisir berbagai titik di Indonesia untuk memastikan pencairan bantuan sosial non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) agar tuntas tepat waktu pada akhir November 2017.

“Awal November saya ke Jawa Tengah, lanjut ke Jawa Timur. Kemudian kemarin saya ke OKU Timur lalu hari ini ke Lampung. Saya ingin memastikan semua pihak yang terlibat dalam pencairan bansos PKH dan BPNT all out menyukseskan target November tuntas,” tegas Khofifah kepada media usai menghadiri pencairan bansos di Gedung Wanita, Jalan Kapten Tendean, Tanjung Karang, Kota Lampung, Selasa (14/11).

Dalam kesempatan tersebut, Mensos melihat proses pencairan bansos PKH dan BPNT langsung kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Khofifah juga berdialog dengan KPM tentang bagaimana proses pengambilan uang di agen bank maupun di Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Serta proses pencairan bantuan pangan.

“Sudah bisa ya ibu cara mengambilnya? Kalau ada kesulitan jangan ragu untuk bertanya ke Pendamping PKH atau petugas bank,” tutur Khofifah seraya membimbing seorang penerima bansos non tunai PKH menggesek Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk memulai proses pencairan uang PKH.

Kota Lampung merupakan titik keempat yang dikunjungi Mensos, setelah sebelumnya memantau pencairan bansos PKH dan BPNT di Kabupaten Sragen, Kota Surabaya, Kota Malang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, dan Kota Lampung.

“Rabu (15/11) pagi saya akan ke Yogyakarta untuk menyaksikan langsung pen cairan PKH dan BPNT,” katanya.

Mensos mengatakan program penanggulangan kemiskinan di Indonesia melalui bansos non tunai PKH terus disorot dunia internasional. Apresiasi positif dari lembaga serta komunitas internasional terus mengalir. Hal ini, lanjutnya, harus menjadi penyemangat bagi segenap tim yang terlibat dalam penyaluran bansos , baik jajaran Kemensos, HIMBARA maupun pemerintah daerah agar di tahun mendatang semakin baik dan tepat waktu dalam pelayanan.

“Apalagi tahun 2018 cakupan penerima bansos PKH dan BPNT akan ditambah menjadi 10 juta. Ini tentu bukan sekedar penambahan angka, tapi diperlukan komitmen dan kerja bersama baik Kemensos, Pemerintah Daerah , Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA), Pendamping PKH dan BPNT, serta para penerima manfaat,” terang Khofifah.

Ia menjelaskan kini fokus timnya adalah bagaimana masyarakat bahagia mendapat bansos yang tepat waktu dan bisa menikmati bantuan pangan yang lebih variatif, bisa beras, telur, gula dan minyak goreng.

“Tim harus gerak cepat, proaktif dan responsif. Makin banyak jumlah penerima, maka tantangannya semakin besar. Jika penyaluran tahun ini dapat berlangsung tuntas di bulan November, maka saya yakin penyaluran tahun depan tim akan lebih siap,” tuturnya.

Khofifah mengatakan, dalam setiap kunjungannya ke daerah, ia selalu berpesan kepada kepala daerah untuk turut memantau, memonitor, dan mengawal pencairan PKH dan BPNT di wilayah kerja masing-masing.

“Hari ini secara khusus saya sampaikan kepada bapak Gubernur Lampung agar memantau dan memastikan semua bisa berjalan sesuai yang direncanakan, begitu pula kepada kepala daerah lain kami mohon turut memantau agar semua berjalan lancar,” kata Khofifah. (rls)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.