Lampung Utara Teridentifikasi Dua Warganya Positif Corona Covid-19.

598

Lampura. Faktual .Gugus tugas penanggulangan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) telah mengidentifikasi adanya dua kasus Covid-19. Hal ini didasarkan atas hasil laboratorium pemeriksaan kedua swab orofaring dan nasofaring (apusan hidung dan tenggorokan) yang dikeluarkan oleh laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Provinsi Sumatera Selatan. Hal itu diungkapkan Plt Bupati Lampung Utara H. Budi Utomo melalui video conferens. Kamis malam (9/4/2020).

Untuk diketahui, bahwa telah dilakukan serangkaian kegiatan terhadap 12 kasus orang tanpa gejala (OTG) di Lampung Utara atau orang yang tidak memiliki tanda dan gejala mengarah COVID-19 tetapi memiliki riwayat kontak erat dengan kasus Covid-19 secara laboratorium positif.

Sebelumnya, menurut Budi Utomo pada tanggal 7 April 2020, tim gugus tugas telah melakukan langkah-langkah pemeriksaan menggunakan Rapid Test kepada 12 orang warga Kabupaten Lampung Utara terdiri dari :
warga kelurahan Kelapa Tujuh Kecamatan Kotabumi Selatan sebanyak 2 dua orang yaitu orang pertama dan istrinya selanjutnya disebut dengan orang kedua.

Warga Kelurahan Kota Alam Kecamatan Kotabumi Selatan sebanyak tiga orang, yaitu orang ketiga, serta bapak dan ibunya yang selanjutnya disebut orang keempat dan kelima.
Warga desa Penagan Kecamatan Abung Timur sebanyak 3 tiga orang, yaitu orang keenam orang ketujuh, dan orang kedelapan.
Warga desa wonomarto Kecamatan Kotabumi Utara sebanyak satu orang, selanjutnya disebut sebagai orang kesembilan, warga Desa Sukadana Udik Kecamatan Bunga Mayang sebanyak satu orang, yang selanjutnya disebut sebagai orang kesepuluh,

Kemudian warga Desa Negara Tulang Bawang sebanyak satu orang selanjutnya disebut sebagai orang kesebelas,
warga Desa Tanah Abang Kecamatan Bunga Mayang sebanyak satu)orang selanjutnya disebut sebagai orang keduabelas.
Dikatakan Budi Utomo yang juga ketua tim gugus tugas penanggulangan Covid-19. Selama masa menunggu hasil laboraotorium tersebut, yang bersangkutan diisolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan dari Petugas Puskesmas.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui 2 spesimen yang reaktif (+), yaitu pada orang pertama warga Kelurahan Kelapa Tujuh dan orang ketiga warga kelurahan Kota Alam. Keduanya melakukan perjalanan bersama ke Sulawesi. Sedangkan delapan spesimen lainnya non reaktif (-).
“Berkaitan dengan peristiwa ini, maka saya memerintahkan kepada seluruh OPD terkait, untuk dapat menindaklanjuti kasus ini sebagaimana prosedur,” tegas Plt Bupati Budi Utomo.
Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat agar

dapat menahan diri dari berpergian ke luar rumah kecuali ada kepentingan yang mendesak. Mempertahankan jarak aman dengan para anggota keluarga di tempat tinggal saat ini, dalam bersosialisasi dengan tetangga setidaknya 1 meter.
Senantiasa mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau menggunakan hand sanitizer bila tidak tersedia air dan sabun.

Menerapkan etika batuk, bersin dan menguap, yaitu menutup mulut dan hidung menggunakan masker, atau bagian dalam lengan dan membuang ludah di tempat tertutup

Meningkatkan daya tahan tubuh dengan konsumsi gizi seimbang, memperbanyak minum air putih dan olah raga secara individu, mengenakan masker bila terpaksa harus keluar rumah.

“Dengan adanya kasus ini mari kita lebih meningkatkan kepedulian antar sesama dan tidak mengucilkan individu atau keluarga terdampak, melainkan memberikan dukungan moril dan  materiil bila mampu, mari sama-sama kita meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT dengan memperbanyak ibadah di rumah saja,” tutup Budi.(brem)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.