Faktualmedia.co
LAMPUNG TENGAH, FAKTUAL – Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), Provinsi Lampung kembali mengukir sejarah,dengan mengadakan sejuta kentongan merah putih.
Sebelumknya, kabupaten jejamo wawai itu menggelar aksi sejuta bendera dan masuk rekor MURI.A�Aksi ini akan digelar serentak di Lampung Tengah dan diprediksi meraih penghargaan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Hal ini dibenarkan Sekretaris Kabupaten Lamteng Adi Erlansyah.
“Kegiatan sejuta kentongan yang digagas Bupati Lamteng, Mustafa sudah mulai kita persiapkan. Kita gerakan melalui sekolah dan masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan gerakan sejuta kentongan,” kata Adi, kemarin.
Menurutnya, kentongan identik dengan program bupati yakni ronda. Seperti diketahui, ronda malam sudah berjalan dengan baik di Lamteng. Hasilnya, dinilai sangat efektif karena mampu menekan angka kriminalitas di malam hari. Bahkan, Mustafa rutin melakukan ronda malam dengan mengunjungi kampung-kampung.
Melalui aksi sejuta kentongan dan bendera merah putih, kata dia, diharapkan mampu menumbuhkan semangat nasionalisme. Disamping itu, dapat mempertahankan kegiatan ronda malam yang berkelanjutan.
“Untuk peserta pada aksi sejuta kentongan dan bendera merah putih akan melibatkan siswa SMP dan masyarakat umum yang ada di kecamatan. Kita sudah sosialisasikan ke sekolah melalui Dinas Pendidikan dan untik masyarakat umum melalui camat,” ujar dia.
Kegiatan utama aksi sejuta kentongan dan bendera merah putih dipusatkan di Lapangan Merdeka Gunungsugih. Kemudian untuk pelaksanaan di tingkat kecamatan dapat terpantau melalui telekonferensi.
“Kalau tahun lalu, ada aksi sejuta bendera merah putih. Khusus tahun ini kita adakan sejuta kentongan dan di bagian atas kentongan diberi bendera merah putih. Kita akan undang pihak MURI untuk memantau dan melihat langsung,” katanya.
Dia mengatakan, sejuta kentongan dan bendera merah putih itu untuk menggelorakan semangat nasionalisme pelajar dan masyarakat umum. Kegiatan akan berlangsung setelah upacara bendera 17 Agustus. (Fik)