Faktualmedia.co
Faktual media.co- Lampung Selatan – Lili salita warga desa Palas jaya kecamatan Palas kabupaten Lampung Selatan ( Lamsel ) membuat produksi sambal ladon sejak 2018 lalu dan saat ini sudah meraih omset jutaan rupiah. Minggu (15/12/2019)
Dalam memproduksi sambal ladon tersebut, Lili Salita mempekerjakan warga desa palas jaya ketika omset sedang membludak, ada pun Bahan-bahan yang dia gunakan yakni cabai merah, bawang merah, bawang putih, Tomat dan terdiri 5 Farian, seperti farian ikan asap, udang, teri dan farian cumi. Diantara 5 farian tersebut farian cumi yang paling di gemari. “Terangnya”
Lili salita selaku penggiat usaha rumahan, ketika di jumpai oleh media ini, di sebuah tempat jualan ikan asap di tugu tani, di kecamatan palas menjelaskan pada awal dirinya meminjam modal melalui Simpan pinjam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan ( SPP – PNPM Mandiri ) sebesar 5 juta rupiah. saat ini produk sambal ladon yang Lili giati selama ini, pemasarannya sudah cukup lumayan hingga meraup omset jutaan rupiah perbulan. ” Tuturnya”
” Alhamdullih, saat ini omset dari penjualan sambal ladon kami mencapai 6 sampai 8 juta perbulan, produk ini kami pasarkan di mini market dan online shop seperti shopee, toko pedia, buka lapak dan untuk wilayah lamsel ada di toserba pamungkas kalianda dengan harga 18.000/botol.” Ucapnya”
Lebih lanjut Lili salita mengatakan pruduk sambal ladon pernah mendapat penghargaan juara 1 tingkat provinsi lampung pada acara lomba inovasi daerah pada bulan Oktober 2019 yang Lalu.
pemerintah pernah memberikan bantuan berupa renovasi tempat produksi dan tempat usaha
” Untuk saat ini kami masih terkendala untuk bagian pemasaran, kami berharap kepada pemkab, dinas kelautan dan perikanan, dinas ketahanan pangan holtikultura dan perkebunan serta dinas perindustrian dan perdagangan lamsel bisa membantu untuk ngadakan pelatihan pemasaran supaya ada penigkatan omset. ” Harapnya”
” kami usaha kecil menengah begini sangat membutuhkan pelatihan UKM , cara pengemasan produk bagai mana, karena kurang edukasinya, hanya bisa dilakukan dengan cara alakadarnya sesuai kemampuan sendiri.” Tutup nya” ( Sam )