Faktualmedia.co
Mustafa Canangkan BBGRM) XIV
Lampung Tengah, FAKTUAL -A�Bupati Lampung Tengah (Lamteng), Provinsi Lampung, Mustafa membuka pencanangan Bulan Bakti Gotong-Royong Masyarakat (BBGRM) XIV dan Peringatan Kesatuan Gerak PKK ke-45 setempat,di Lapangan Kampung Wates, Kecamatan Bumiratu Nuban, Senin (14/8).
Pencanangan BBGRM kali ini ditandai dengan pemukulan kentongan berukuran raksasa.
Menurut Mustafa, melalui pencanangan BBGRM XIV dan Peringatan Kesatuan Gerak PKK Lamteng diharapkan semangat gotong-royong tetap terjaga dan ditingkatkan.
Dia juga menyampaikan tentang program pembangunan untuk kemajuan daerah.
“Kami sudah membantu melalui Alokasi Dana Desa untuk membangun infrastruktur jalan. Semua kampung melakukan pengaspalan jalan. Kemudian gaji para pamong kampung kita naikkan menjadi tiga kali lipat. Tujuannya, pamong kampung tidak bermalas-malasan bekerja. Kita sama-sama bekerja, contohnya melalui ronda,” katanya.
Selain itu, tahun 2017 telah dibangun 2.017 pos ronda yang ada di masing-masing kampung. Program lainnya, lampu jalan. Program ronda malam yang berjalan di Lamteng mampu menekan angka kriminalitas.
“Saya bangga dengan masyarakat Lamteng yang sudah mau melaksanakan program ronda malam. Dan ronda malam ini dicontoh oleh kabupaten lainnya,” katanya.
Kemudian bagi PKK, kata dia, telahdiangggarkan. Termasuk anak muda agar tidak menganggur diberikan dana melalui karang taruna, yakni Program KECE (Kampung Entrepreneur Creative). Tepat, tanggal 17 Agustus nanti akan diekspos 1.000 Produk KECE yang merupakan hasil kreasi anak muda Lamteng.
Kembali Mustafa berpesan agar masyarakat tetap menggiatkan gotong-royong dan terus bekerja. Sehingga, kemanfaatan dari kerja bersama dapat dirasakan semua masyarakat.
“Dulu Kampung Wates sepi. Begitu saya bangun pasar, sekarang sudah ramai dan kami akan datangkan investor untuk memajukan Kampung Wates. Kentongan adalah simbol menciptakan keamanan di Lamteng untuk kemakmuran masyarakat,” katanya.
Dia berjanji memberikan reward kepada kampung yang bersih, terang dan giat melaksanakan gotong-royong. Yakni dengan diberikan hadiah Rp1 miliar bagi juara pertama.
Hadiah tersebut akan ditambahkan pada anggaran Alokasi Dana Desa. Kemudian untuk juara kedua mendapatkan Rp500 juta dan juara ketiga mendapatkan Rp250 juta.
“Saya tidak mentolerir bagi kampung yang tidak punya program dan tidak baik akan diberikan bendera hitam. Mudah-mudahan semua berlomba-lomba untuk bersama-sama membangun kampung ke depan yang lebih baik,” tuturnya. (Syah)