Faktualmedia.co
Pesawaran faktual.co.PIP merupakan program pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM berupa pemberian bantuan tunai kepada siswa sekolah usia 6-21 tahun 23/11/2021
Program ini dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga prasejahtera agar tetap mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah.
Pendidikan tersebut dapat ditempuh melalui jalur pendidikan formal (mulai SD,SMP/MI hingga anak lulus SMA/SMK/MA), maupun pendidikan non formal Paket A hingga Paket C.Teknisnya daftar penerima bantuan tunai PIP tersebut diinformasikan oleh Kemendikbud ke Dinas Pendidikan di seluruh daerah.
Kemudian, Dinas Pendidikan masing-masing wilayah menginfokan ke pihak sekolah. Pihak Diknas dan Sekolah dapat mengakses Sistem Informasi Program Indonesia Pintar (Si Pintar) untuk mengetahui daftar SK penerima PIP.Adapun besaran bantuan tunai PIP untuk siswa di bangku SD/sederajat sebesar Rp 450 ribu/ tahun. Kemudian, bantuan untuk siswa SMP/sederajat mencapai Rp 750 ribu/tahun.
Peserta didik SMA/SMK/MA/Paket C yang menjadi penerima PIP berhak mendapat bantuan Rp 1 juta/tahun.Melalui program ini Pemerintah berupaya mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah, dan diharapkan dapat menarik siswa putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikan.Selain itu, PIP juga diharapkan dapat meringankan biaya personal pendidikan peserta didik.
Namun terkadang apa yang di harap kan masyarakat kecil itu, selalu tidak sesuai dengan kenyataan,selain penetapan penerima bantuan terkesan diskriminatif juga kurang nya mendapat perhatian yang serius dari para pihak pemangku kepentingan di bidang nya.
Seperti yang terjadi di SD NEGRI 20 padang cermin kabupaten pesawaran,MD salah satu orang tua mirid yang duduk di sekolahan tersebut menjelas kan kepada media,
Dari tahun 2020 anak saya tidak pernah mendapatkan bantuan PIP (program indonesia pintar) setelah buku tersebut di minta oleh oknum kepala sekolah untuk di kumpulkan di sekolahan,waktu terakhir anak saya mendapat kan bantuan PIP tersebut di tahun 2019,aneh nya buku tabungan dari bank BRI tersebut tidak pernah di kembali kan lagi kepada siswa nya sampai tahun 2021 ini,dan anak saya tidak pernah mendapat kan bantuan itu lagi kata MD selaku orang tua siswa,
Lanjut,saya sudah berusaha mananyakan kepada kepala sekalah di tahun lalu,tapi apa jawaban dari kepala sekolah’alasan nya buku nya masih di bank BRI,
Di tempat yang berbeda,ESPITA,S,Pd selaku kepala sekolah saat di temui di ruangan nya oleh media,saat di konfirmasi masih masalah buku tabungan PIP,jawaban nya buku tabungan nya masih di pihak bank BRI cetus espita dengan nada yang tak kurang baik,dan diri nya mengatakan di hadapan media,terserah mau kalian berita kan beritakan saja ucap kepala sekolah..
Di tempat yang terpisah demi mengakaurat kan jawaban dari kepala sekolah,pihak media mencoba mengkonfirmasi kepada unit bank BRi hanura,
Saat pihak bang bri di konfirmasi lewat telpon,mengenai PIP,
Maap pak saya dari bulan april dan mey pemberkasan itu sudah saya kerjakan,dan nama kepala sekolah tersebut saya merasa asing dan saya tidak pernah merasa/ menerima berkas SD NEGRI 20 PADANG CERMIN,apa lagi saya menyimpan buku tabungan PIP punya siswa, ,biasa nya setiap pencairan PIP dan yang masupin berkas nya di bank BRI hanura ini seluruh SD/SMP yang ada di kecamatan padang cermin ya pasti saya paham ,ucap pihak BANK saat di konfirmasi.
MD selaku orang tua siswa di sekolah SD NEGRI 20 PADANG CERMIN,diri nya berharap kepada pihak dinas pendidikan kabupaten pesawaran agar bisa menyikapi dan menekan kan pihak yang bersangkuatan biar permasalahan ini bisa di atasi secepat nya..tutup. (NAHRU/R.)