Faktualmedia.co
atang : Menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) merupakan kebanggaan tersendiri bagi pelajar. Hal itu dikarenakan perlu kekuatan fisik, keteguhan mental dan kedisiplinan tingkat tinggi, agar mampu melaksanakan tugas mulia saat pengibaran Sang Saka Merah Putih pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia tiap tahunnya.
Dalam prosesnya, ke-75 anggota Paskibraka memerlukan waktu yang maksimal dalam berlatih. Sehingga banyak di antara mereka yang mengharapkan adanya sistem karantina selama pelatihan, agar menghasilkan Paskibraka yang mumpuni saat bertugas.
Salah satunya adalah, Rahmat Hidayat Bukhori warga Kecamatan Tersono, siswa SMAN Subah mengatakan, akan lebih nyaman apabila selama proses pelatihan, Paskibraka disiapkan tempat untuk karantina.
“Tapi karena tidak ada pola karantina, akhirnya selama dua minggu ini harus bolak-balik Kraton (Kota Pekalongan) – Batang,” katanya, saat ditemui, usai mengikuti geladi bersih Pengibaran Sang Saka Merah Putih, di Alun-alun Kabupaten Batang, Senin (15/8/2022).
Ia lebih mendukung jika diterapkan pola karantina karena semua kehidupan keseharian selama pelatihan akan tertata rapi dan lebih aman.
“Selama latihan setiap hari saya berboncengan dengan teman dari rumah kakek di Kraton. Supaya tidak terlambat saya berangkat jam 06.45 WIB,” kata remaja yang tergabung dalam Pasukan 17 itu.
Ia menerangkan, dalam proses latihan, membutuhkan waktu mulai pukul 07.00 – 13.00 WIB.
“Selama dua hari terakhir ini, latihan sampai jam 13.00 WIB, lalu istirahat diizinkan pulang atau ke rumah teman yang dekat saja. Jam 14.30 WIB harus sudah sampai di sini lagi, latihan sampai menjelang magrib,” ungkap remaja yang diamanati sebagai “Lurah” atau ketua dari 74 anggota Paskibraka lainnya.
Ia tetap memotivasi diri sendiri dan rekan sesama Paskibraka agar memiliki semangat yang tinggi.
“Percaya pada kemampuan sendiri dan jangan mudah terpengaruh dengan omongan orang lain,” tegasnya.
Koordinator Pelatih Paskibraka, sekaligus Kepala Tata Usaha dan Urusan Dalam Kodim 0736/Batang, Serka Al Amin mengatakan, 75 Paskibraka yang akan menjalankan tugas mulia itu akan dikarantina selama semalam, agar lebih fokus dan memiliki waktu istirahat yang cukup.
“Pengendaliannya lebih mudah, sehingga saat tanggal 17 Agustus mendatang tidak ada kendala,” ujarnya.
Ia juga mengharapkan, ke depan Pemda meningkatkan pelayanan kepada anggota Paskibraka dengan menyiapkan tempat karantina.
“Sehingga anak-anak lebih fokus dan tidak pulang pergi. Risiko saat di perjalanan itu selalu saya pesankan agar selalu berhati-hati,” imbaunya.
Faktor keamanan merupakan yang paling utama bagi anggota Paskibraka.
“Saya lebih tenang kalau mereka aman semua. Prinsip saya, keberhasilan adalah milik mereka,” harapnya.
Ia mengharapkan, Pemkab memanfaatkan GOR Sarengat sebagai tempat karantina.
“Tidak perlu lama-lama. Cukup karantina seminggu saja, nanti akan lebih fokus karena pengendaliannya lebih mudah,” bebernya.
Namun, semuanya tetap dikembalikan kepada kebijakan Pemkab.
“Apa pun yang diberikan tetap kami terima. Yang terpenting sekarang anak didik saya harus selalu menjaga kesehatan dan kekompakan karena ini adalah kelompok, bukan perorangan, sehingga apa pun hasilnya dipertanggungjawabkan bersama,” tandasnya.
Suratmi Tri Martanti