Pemda DIminta Waspada, Lampung Daerah Tujuan Utama Pemudik, 18 Juta Warga Diprediksi Nekat Mudik

399

Jakarta – faktualmedia.co- Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan yang menunjukkan 18 juta atau sekitar 7% masyarakat tetap amudik meski ada kebijakan larangan mudik pada Idulfitri 1442 Hijriah. Hasil survei menunjukkan daerah tujuan utama mudik yakni Jawa Tengah (30%), Jawa Barat (20%), disusul Jawa Timur, Banten, Lampung, dan Sumatera Selatan

Belum Nikah, Deretan Seleb Ini Foto Vulgar Bareng mana Survei tersebut juga mengungkapkan ada kecenderungan mudik sebelum masa pelarangan. “Mereka rata-rata menggunakan angkutan mobil paling banyak. Setelah itu motor. Berarti para Gubernur harus melakukan koordinasi dengan baik,” kata Budi Karya Sumadi, pada diskusi daring FMB9 bertajuk “Jaga Keluarga, Tidak Mudik” Rabu (5/5/2021), sebagaimana

Budi menjelaskan dalam survei tersebut terungkap jika tidak ada larangan mudik, sebanyak 33% masyarakat akan mudik. Kemudian, jumlahnya menurun ketika ada opsi larangan menjadi sebanyak 11%. “Setelah dilakukan pelarangan, turun jadi 7%. Itu pun cukup banyak yaitu 18 juta,” kata Budi.
Terkait larangan mudik ini, Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno dan Gubernur Lampung Arinal Junaidi, bersama Forkompimda meninjau Pelabuhan Bakauheni dalam rangka kesiapan pengamanan operasi Ketupat Krakatau 2021, Selasa (4/5/2021). Kunjungan antara lain memerikan loket pejalan kali dilanjutkan pengecekan Dermaga II, Dermaga I dan ruang Food Center Pelabuhan Bakauhen.
Menurut Gubernur Arinal Junaidi kunjungan ini untuk memastikan protokol kesehatan tetap dilaksanakan dengan baik. Dia mengatakan kepada masyarakat yang akan memasuki Provinsi Lampung wajib mengantongi surat negatif Covid-19.
Di sisi lain, Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno mengharapkan kepada masyarakat yang tetap melaksanakan mudik untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 5 M. Yakni, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilisasi dan interaksi guna mengurangi penyebaran Covid-19.(adpim)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.