Pemkab Pringsewu & Kemenaker RI Sosialisasikan Program Magang Ke Jepang

70

PRINGSEWU –faktualmedia.co Pemerintah Kabupaten Pringsewu bersama Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI) mengadakan Sosialisasi Program Pemagangan Ke Jepang. Program yang mendapat sambutan dan antusiasme masyarakat ini merupakan kerjasama Kemenaker RI dan IM Japan.

Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja RI Bambang saat membuka kegiatan di Graha KH.A.Dahlan, Universitas Muhammadiyah Pringsewu, Rabu (23/4/2025) mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan memiliki tugas yang sangat berat di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dimana angka pengangguran di Indonesia saat ini mencapai 44,91%. Hal ini bukanlah masalah yang hendak ditutupi tetapi akan dihadapi dan diselesaikan bersama.

“Program magang ke berbagai negara yang salah satunya adalah Jepang yang sudah berjalan selama 32 tahun ini, diharapkan menjadi salah satu solusi dari permasalahan-permasalahan tersebut,” ujarnya.

Dipilihnya negara Jepang, kata Bambang, karena negara tersebut sangat terkenal dengan kedisiplinannya. Sehingga diharapkan mereka yang magang di Jepang akan terbawa oleh kedisiplinan dan budaya kerja serta pemikiran dan teknologi yang ada di negara tersebut.

Sementara itu, Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas mengatakan program pemagangan ke luar negeri merupakan salah satu strategi yang diharapkan mampu mengantisipasi sekaligus menekan angka kemiskinan dan pengangguran.

“Sekaligus sebagai langkah membekali warga Kabupaten Pringsewu yang berkeinginan bekerja di luar negeri, dengan keterampilan tertentu sehingga lebih siap dan memiliki keahlian sesuai lapangan kerja yang ada di sana (Jepang),” katanya.

Diungkapkan Bupati Pringsewu, dari kuota 500-1000 pemagangan pertahun yang diberikan Kemenaker RI kepada Kabupaten Pringsewu, hingga saat ini mencapai ± 828 orang pendaftar, terdiri 723 orang secara online dan 105 orang secara offline. Bahkan, beberapa pendaftar diketahui berasal dari luar daerah, diantaranya Salatiga, Jakarta Pusat, Tangerang dan Palembang.

“Secara umum, beberapa permasalahan utama ketenagakerjaan di Kabupaten Pringsewu antara lain terbatasnya kesempatan kerja, sehingga tidak seimbang antara jumlah angkatan kerja dengan ketersediaan lapangan kerja yang ada,” ungkapnya.

Kondisi ini, lanjut Riyanto, menyebabkan tidak semua angkatan kerja dapat terserap, sehingga pada 2024 lalu tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Pringsewu masih mencapai 4,39% atau 10.361 orang. Ia berharap setelah sosialisasi ini akan semakin banyak masyarakat yang berminat mengikuti program tersebut, sehingga kedepan sedikit demi sedikit masalah pengangguran dapat terurai.

“Saya juga memohon dukungan dan sinergitas semua pihak terkait, sehingga program ini dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri Perwakilan IM Japan Andriansyah, jajaran Kemenaker RI, pemerintah daerah serta forkopimda dan ratusan peserta para pemuda yang berasal dari seluruh wilayah Kabupaten Pringsewu, serta sejumlah peserta dari luar daerah diantaranya dari Kota Salatiga, Jakarta Pusat, Tangerang, dan Palembang. (Made).

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses