Pemkab Waykanan Akan Dirikan Asosiasi Produsen Kopi

Waykanan, FAKTUALMEDIA.CO – Pemerintah Kabupaten Waykanan, Lampung akan membentuk asosiasi kopi untuk menjadi wadah seluruh produsen kopi yang ada di daerah tersebut.

“Kita akan segera membentuk asosiasi kopi seluruh Kabupaten Waykanan, yang akan mewadahi seluruh produsen-produsen kopi yang ada,” kata Wakil Bupati Waykanan Edward Antony, di Blambangan Umpu, Selasa.

Menurutnya, adanya asosiasi kopi ini akan menjadi naungan seluruh produsen kopi di kabupaten Waykanan dan tidak ada lagi perorangan. Program ini sangat baik, agar seluruh produsen memiliki wadah dan bisa memfasilitasi bantuan-bantuan yang akan diberikan kepada produsen-produsen kopi di Kabupaten Waykanan.

“Semoga wadah ini bisa memberikan yang terbaik bagi seluruh produsen kopi, dan memfasilitasi agar kebutuhan yang ada bisa dipenuhi,” kata Edward.

Kopi robusta Waykanan, lanjut dia, tidak kalah baiknya dari daerah lain, seperti Lampung Barat dan Tanggamus. Hanya saja, kopi robusta yang ada di Waykanan ini, baru digaungkan beberapa tahun terakhir.

Peneliti muda bidang teknologi Industri pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Lampung, Henita Astuti mendukung Pemerintah Kabupaten Waykanan untuk membentuk asosiasi bagi seluruh produsen kopi di Waykanan.

“Ini sangat bagus ke depannya, karena akan menjadi wadah dan naungan para produsen kopi di Waykanan,” kata Henita Astuti, di Blambangan Umpu, Selasa.

Menurutnya, pembentukan asosiasi produsen kopi seluruh Kabupaten Waykanan ini, merupakan unsur bagi para pengusaha besar untuk dapat membantunya. Selain itu, petani kopi nantinya bisa memiliki wadah yang terorganisir dan memiliki struktural kepengurusan yang jelas.

“Yang pasti kita semua sangat terbantu bila Waykanan memiliki asosiasi. Para petani kopi tidak harus secara sendiri-sendiri mengajukan bantuan. Tetapi bisa secara kelompok yang dibutuhkan oleh masing-masing kelompok tani kopi,” katanya

Heni mengharapkan asosiasi produsen kopi ini akan segera terbentuk, agar bantuan-bantuan yang dibutuhkan dapat segera terpenuhi oleh para pemilik dana CSR tersebut. (Ant)