Faktualmedia.co
BANDARLAMPUNG, faktual media. co-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Lampung, kembali menggelar Lampung CSR Award 2017 memperebutkan Piala Gubernur. Penganugerahan dijadwalkan bersama Konferensi Nasional Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), pada 18 Oktober 2017, di Swiss-Belhotel, Bandarlampung,
Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengajak seluruh perusahaan berpartisipasi mengikuti acara ini sebagai wujud ikut membangun Lampung. Menurut Ridho sejak 2016, Pemprov membentuk Forum CSR Lampung untuk mendukung kegiatan CSR perusahaan. Penganugerahan Piala Gubernur pertama Lampung CSR Award berlangsung 26 Juli 2016.
“Alhamdulillah daya saing Lampung naik dari posisi 25 ke 14 dan Lampung berhasil meraih penghargaan daerah yang tercepat mengatasi konflik. Ini semua tentu juga ikut disumbangkan kalangan pengusaha baik swasta maupun BUMN,” kata Ridho Ficardo, kemarin.
Menurut gubernur, kegiatan CSR untuk mewujudkan bisnis yang berkelanjutan, yang mensinergikan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi ke proses bisnis sekaligus mendekatkan perusahaan terhadap konsumen dan lingkungan.
Dia mengapresiasi makin banyaknya perusahaan terlibat program CSR baik yang dilaporkan atau belum.
“Saya belum pernah dengar ada yang bangkrut karena rajin beramal. Jadi, saya mengajak agar perusahaan terus meningkatkan kapasitas CSR agar lebih banyak masyarakat menerima manfaat, terutama di bidang pemberdayaan ekonomi, sosial, dan lingkungan,” katanya.
Gelaran Lampung CSR Award 2017 menurut Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Taufik Hidayat, terdiri tiga kriteria yakni lingkungan, ekonomi, dan sosial dan sustainable award. Selain itu, tahun ini juga diberikan pengaharggam untuk UMKM. Masing-masing kategori terdiri dari silver, gold, dan platinum award, kecuali sustanability hanya satu award.
“Kegiatan ini adalah bentuk apresiasi Gubernur Lampung untuk memotivasi perusahaan peduli terhadap keberlanjutan, sehingga pembangunan yang dilakukan saat ini tidak berdampak negatif pada generasi yang akan datang. Kepedulian perusahaan untuk bisnis yang berkelanjutan otomatis juga berdampak pada kemajuan pembangunan,” kata Taufik Hidayat.
Perusahaan penerima Piala Gubernur, kata dia, dunia usaha yang beroperasi di Lampung, taat hukum, melaksanakan program CSR, dan melaporkannya ke panitia yang tahun ini dipimpin Rektor Universitas Bandar Lampung, Yusuf Sulfarano Barusman. Di jajaran sekretaris dan wakil ketua panitia diisi para rektor, wakil rektor, dan pengurus perguruan tinggi seperti Universitas Lampung, Universitas Malahayati, IBI Darmajaya, serta Universitas Teknokrat Indonesia.
Tim penilai melibatkan pusat, daerah, dan akademisi. Kegiatan ini dilaksanakan Tim Fasilitasi Bappeda Provinsi Lampung dan Forum CSR Lampung. Rangkaian kegiatan dimulai 19 September 2017. Penilaian dimulai dengan verifikasi laporan peserta (8-10 Oktober), seleksi presentasi (12-13 Oktober), peninjauan lapangan (14-15 Oktober), dan malam penganugerahan Piala Gubernur pada 18 Oktober 2017.
Partisipasi perusahaan melaporkan kegiatan CSR menurut Ketua Forum CSR Lampung, Saptarini, terus meningkat. Berdasarkan data yang dihimpun Forum CSR Lampung selama periode Januari-Oktober 2017, jumlah program tercatat 503 dan yang ikut CSR sekira 53 perusahaan.(Hum)