Faktualmedia.co
Mesuji Faktualmedia.co : Kenaikan harga semua jenis pupuk di Kabupaten Mesuji menjadi kendala bagi petani di Bumi Ragam Begawe Caram. Bagi mereka para petani ada yang memilih untuk tidak membeli pupuk, mereka lebih memilih membeli obat.
” Kondisi nya semakin susah karena pupuk mahal. Dari harga Ro 100 ribu menjadi Rp 116 ribu, gimana kami tidak men jerit,” ujar Supardi (36) seorang petani karet kepada Tim Media Jaringan Arinal Berkarya (JAYA), Sabtu (9/12).
Dikatakan warga Kampung Mekarsari ini, kenaikan harga pupuk tidak ada alasan yang jelas, sehingga petani di Kabupaten Mesuji banyak yang mengeluh.
“Ada petani yang memilih tidak membeli pupuk karena tidak sanggup dengan kenaikan harga pupuk. Akhirnya ada petani yang hanya membeli obat, gunanya biar batang karet tidak bantat, kalau bantat nanti susah nderesnya, ” imbuhnya.
Supardi berharap dewi fortuna berpihak kepada petani. Artinya, jika harga pupuk kembali normal seperti sediakala, maka kemampuan daya beli pupuk akan terjangkau oleh petani.
“Harus ada jalan keluar mengatasi harga pupuk yang cukup memberatkan para petani. Zaman memang susah jadi tambah susah, ” kata Supardi.
Pria bergaya nyentrik den gan rambut kemerahan ini menggantungkan asa kepada Bakal Calon Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bisa mengatasi kenaikan harga pupuk di Kabupaten Mesuji.
“Mumpung ada pak Arinal di sini, mudah-mudahan dia mendengar soal ini, ” tandas Supardi. (r)