Faktualmedia.co
PRINGSEWU, FAKTUAL – Seorang pria paruh baya ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri, tak jauh dari rumahnya di RT 02 / RW 01 Pekon Podosari, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Kamis (11/08/22) pagi.
Kejadian itu awalnya diketahui oleh dua orang saksi, Sunarto (59) dan Sunanto (42) sekira pukul 04:00 WIB, saat akan berangkat sholat di masjid setempat. Mereka melihat seorang pria sudah tergantung di sebuah pohon jambu menggunakan seutas tali tambang berwarna biru. Mengetahui yang menggantung diri adalah KI (57), saksi lantas memberitahukan kepada keluarga korban dan warga setempat yang kemudian meneruskan kepada polisi.
Kapolsek Pringsewu Kota Komisaris Pol. Ansori Samsul Bahri mengatakan pihaknya menerima laporan masyarakat tentang penemuan sosok mayat yang tergantung di atas pohon jambu di Pekon Podosari, Pringsewu pada pukul 05:30 WIB. Menerima laporan tersebut, pihaknya langsung menerjunkan personel ke TKP untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan evakuasi korban.
Berdasarkan hasil penanganan di TKP, kata Ansori, korban diketemukan gantung diri dengan menggunakan seutas tali tambang yang diikatkan di batang pohon jambu yang lokasinya masih berada dipekarangan rumah korban. “Dugaan awal penyebab meninggalnya korban murni karena bunuh diri. Hal itu dikuatkan dengan hasil pemeriksaan medis yang dilakuan polisi bersama tim medis dari UPT Puskesmas Rejosari, bahwa di tubuh korban tidak ditemukan luka bekas tanda penganiayaan dan terdapat ciri khas bunuh diri”, katanya.
Dikatakan Ansori, motif korban nekat melakukan aksi bunuh diri ini masih belum diketahui dan masih dalam penyelidikan polisi. “Menurut keterangan istri korban, Minarsih, dirinya terakhir kali bertemu korban pada hari Senin, 8 Agustus 2022 lalu, dimana korban berpamitan kepada dirinya hendak pergi bekerja ke Lahat. Sebelum ditemukan bunuh diri, korban tidak pernah bersikap aneh dan juga tidak terjadi perselisihan di dalam keluarganya”, tuturnya.
Di hadapan polisi, lanjut Kapolsek Pringsewu Kota, istri korban mengaku sudah mengikhlaskan kematian korban, dan membuat surat pernyataan menolak untuk dilakukan outopsi terhadap jenazah suaminya tersebut. “Atas hal itu, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan”, pungkasnya. ( Pri )